“kegiatan berlangsung selama dua hari dengan peserta 58 orang yang berasal dari pelaku kerajinan noken Bintuni, dan menghadirkan narasumber dari Provinsi Papua Barat”
Indikatorpapua.com | Bintuni – Guna meningkatkan nilai produktivitas ekonomi bagi kaum perempuan. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Teluk Bintuni gelar penyuluhan tentang pengembangan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pemberdayaan perempuan kewenangan tahun 2022, dengan pelatihan kerajinan tangan merajut Noken.
“di gedung women child center jalan raya Kali kodok kelurahan Bintuni Timur, kegiatan berlangsung selama dua hari dengan peserta 58 orang yang berasal dari pelaku kerajinan noken Bintuni, dan menghadirkan narasumber dari Provinsi Papua Barat” ungkap laporan Katua Panitia Ema Indorani Kurube. Senin (11/7/2022).
Sementara itu mewakili Kepala Daerah Pjs Sekda Kabupaten Teluk Bintuni, I Gede Putu Suratna menyampaikan, Perempuan merupakan salah satu komponen di masyarakat yang dapat dilibatkan dalam pembangunan.
Potensi perempuan dalam kehidupan masyarakat masih belum mendapat porsi yang wajar. Hal ini perlu disikapi secara arif dan bijaksana mengingat kaum perempuan dari sisi kuantitas serta usia produktif menempati urutan pertama dari komposisi warga masyarakat.
Perempuan sebagai warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki. Namun dalam bidang pendidikan dan ekonomi, masih banyak perempuan asli Papua yang belum memiliki kemampuan memperoleh peluang kerja, karena minimnya pengetahuan dan ketrampilan. Sehingga diperlukan proses komunikasi, informasi dan edukasi (kie) pemberdayaan perempuan, melalui pelatihan merajut noken yang lebih berkualitas.
Sambungnya, Kie pemberdayaan perempuan kewenagan kabupaten kota merupakan salah satu wadah yang dijadikan sebagai upaya untuk memberikan pembelajaran bagi masyarakat khususnya kaum perempuan asli Papua, yang bertujuan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan yang lebih baik.
Khususnya menjadikan sarana memperoleh pendapatan tambahan bagi ketahanan keluarga.
“kiranya apa yang disampaikan narasumber nanti dapat memberi tambahan keterampilan guna meningkatkan kualitas noken rajutan
semoga tuhan yang maha esa senantiasa membimbing dan memberkati setiap upaya dan langkah kita dalam berusaha menuju pada kehidupan yang lebih baik” pungkasnya.
Di lokasi yang sama, salah satu Kepala Bidang di DP3AKB Teluk Bintuni Natalia Okrofa mengatakan, Seluruh peserta merupakan mama-mama asli Papua yang sudah terbiasa merajut, dan hasilnya dipasarkan di rumah-rumah.
Kegiatan juga bertujuan hasil keterampilan rajutan noken lebih berkualitas, menarik minat pembeli dan memiliki nilai ekonomis, karena noken indentik dengan khas papua.
Pewarta : Wawan