11.2 C
New York
Jumat, April 26, 2024

Buy now

Puluhan Mama Asli Papua Teluk Bintuni Ikut KIE Dengan Kerajinan Merajut Noken

“kegiatan berlangsung selama dua hari dengan peserta 58 orang yang berasal dari pelaku kerajinan noken Bintuni, dan menghadirkan narasumber dari Provinsi Papua Barat”

Indikatorpapua.com | Bintuni – Guna meningkatkan nilai produktivitas ekonomi bagi kaum perempuan. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Teluk Bintuni gelar penyuluhan tentang pengembangan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pemberdayaan perempuan kewenangan tahun 2022, dengan pelatihan kerajinan tangan merajut Noken.

“di gedung women child center jalan raya Kali kodok kelurahan Bintuni Timur, kegiatan berlangsung selama dua hari dengan peserta 58 orang yang berasal dari pelaku kerajinan noken Bintuni, dan menghadirkan narasumber dari Provinsi Papua Barat” ungkap laporan Katua Panitia Ema Indorani Kurube. Senin (11/7/2022).

Sementara itu mewakili Kepala Daerah Pjs Sekda Kabupaten Teluk Bintuni, I Gede Putu Suratna menyampaikan, Perempuan merupakan salah satu komponen di masyarakat yang dapat dilibatkan dalam pembangunan.

Potensi perempuan dalam kehidupan masyarakat masih belum mendapat porsi yang wajar. Hal ini perlu disikapi secara arif dan bijaksana mengingat kaum perempuan dari sisi kuantitas serta usia produktif menempati urutan pertama dari komposisi warga masyarakat.

Perempuan sebagai warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki. Namun dalam bidang pendidikan dan ekonomi, masih banyak perempuan asli Papua yang belum memiliki kemampuan memperoleh peluang kerja, karena minimnya pengetahuan dan ketrampilan. Sehingga diperlukan proses komunikasi, informasi dan edukasi (kie) pemberdayaan perempuan, melalui pelatihan merajut noken yang lebih berkualitas.

Nampak peserta saat mendengarkan Sambutan Bupati Teluk Bintuni yang dibacakan oleh Pjs Setda I Gede Putu Suratna

Sambungnya, Kie pemberdayaan perempuan kewenagan  kabupaten kota merupakan salah satu wadah yang dijadikan sebagai upaya untuk memberikan pembelajaran bagi masyarakat khususnya kaum perempuan asli Papua, yang bertujuan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan yang lebih baik.

Khususnya menjadikan sarana memperoleh pendapatan tambahan bagi ketahanan keluarga.

“kiranya apa yang disampaikan narasumber nanti dapat memberi tambahan keterampilan guna meningkatkan kualitas noken rajutan
semoga tuhan yang maha esa senantiasa membimbing dan memberkati setiap upaya dan langkah kita dalam berusaha menuju pada kehidupan yang lebih baik” pungkasnya.

Di lokasi yang sama, salah satu Kepala Bidang di DP3AKB Teluk Bintuni Natalia Okrofa mengatakan, Seluruh peserta merupakan mama-mama asli Papua yang sudah terbiasa merajut, dan hasilnya dipasarkan di rumah-rumah.

Kegiatan juga bertujuan hasil keterampilan rajutan noken lebih berkualitas, menarik minat pembeli dan memiliki nilai ekonomis, karena noken indentik dengan khas papua.

Pewarta : Wawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share