Bintuni, Indikatorpapua.com – Masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni menghadapi kendala serius dalam menerima bantuan beras dari pemerintah. Keluhan ini muncul karena biaya transportasi dari tempat penampungan ke kampung penerima bantuan menjadi beban berat bagi mereka.
Seperti halnya Kepala Kampung Merdey, Argo, menyoroti masalah ini dengan pertanyaan yang tajam: siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas biaya transportasi ini? Meskipun demikian, Argo, dengan inisiatifnya sendiri, memutuskan untuk menggunakan biayanya sendiri untuk mengangkut beras bagi warganya. Tindakan ini muncul dari keprihatinannya jika bantuan beras tersebut terbengkalai di gudang. Sabtu (16/3/2024).
Argo menekankan pentingnya kepala kampung untuk bertindak agar bantuan bisa sampai ke masyarakat. Namun, ia juga menggarisbawahi kesulitan bagi wilayah Moskona, di mana biaya transportasi lebih tinggi.
Dia juga menyuarakan kekecewaan masyarakat atas janji bantuan yang sering terdengar tetapi jarang terealisasi. Argo berharap agar pemerintah bisa mengantarkan bantuan langsung ke masyarakat atau distrik untuk meringankan beban biaya transportasi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni, Markus Sefire, menegaskan bahwa bantuan tersebut seharusnya didistribusikan oleh PT. YASA ke distrik-distrik, sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Dalam kesimpulannya, masalah biaya transportasi yang menjadi beban masyarakat membutuhkan solusi cepat dari pemerintah dan pihak terkait agar bantuan yang diberikan dapat benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan.
Pewarta : Wawan.
