Teluk Bintuni, Indikatorpapua.com – Kementerian Agama Kabupaten Teluk Bintuni telah mengambil langkah penting dalam mempersiapkan keberangkatan calon jamaah haji tahun 2024. Persiapan tersebut tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga kesehatan mental yang terukur dengan pemeriksaan Istithaah. Hal ini diungkapkan oleh Plt. Penyelenggara Haji dan Umroh kantor Kementerian Agama Teluk Bintuni, Dwi Nurhayati, S.Pd diruang kerjanya, Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, dari daftar calon jamaah haji Teluk Bintuni yang telah melakukan pelunasan, terdapat 40 orang dari total kuota 38 orang. Namun, terdapat tiga orang yang telah melakukan mutasi ke wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga, jumlah calon jamaah haji yang akan diberangkatkan adalah 35 orang.
Adapun jumlah pelunasan haji reguler yang harus dipenuhi oleh setiap calon jamaah haji adalah sebesar Rp. 60,245.355 juta/calon jamaah haji tahun 2024. Selain itu, mereka juga mendapatkan nilai manfaat dari pemerintah pusat sebesar Rp 1.9 juta lebih.
(Foto) : Plt. Penyelenggara Haji dan Umroh kantor Kementerian Agama Teluk Bintuni, Dwi Nurhayati, S.Pd.
Dalam hal daftar tunggu atau antrian keberangkatan, calon jamaah haji di Kabupaten Teluk Bintuni harus menunggu hingga 19 tahun lamanya. Hal ini berarti bahwa bagi umat Muslim yang baru mendaftar sebagai calon jamaah haji di kabupaten tersebut, harus menunggu hingga 19 tahun baru dapat diberangkatkan, mengingat sesuai nomor daftar tunggu yang telah lebih dulu mengantri.
Dwi Nurhayati juga menyebutkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan dua jenis vaksinasi bagi para calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun 2024, yaitu vaksinasi meningitis yang dibiayai oleh negara dan vaksin flu prabayar dari setiap calon jamaah haji.
Dari jumlah 35 orang calon jamaah haji, terdapat 2 orang dengan kategori usia muda, yaitu usia kelahiran 1998 dan 1994, sementara calon jamaah haji dengan kategori usia lansia ada 1 orang dengan kelahiran 1943.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh calon jamaah haji agar tetap menjaga kesehatannya masing-masing, hingga pelaksanaan haji tiba. Dengan persiapan yang matang dan perhatian terhadap kesehatan, diharapkan calon jamaah haji dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat agama Islam dengan baik.
Pewarta : Wawan.