“Fungsi alat tersebut untuk mengetahui semua jenis gejala kanker stadium awal yang akan dilayani oleh dokter spesialis yang nantinya menangani alat tersebut untuk mendeteksi pasien dari kanker”
Indikatorpapua.com | Bintuni – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Bintuni diwacanakan akan mendapatkan bantuan hibah alat pendeteksi kanker Mammografi dan UPS (Uninterruptible Power Supply) dari Kementrian Kesehatan RI.
Ini merupakan terobosan baru yang dilakukan pihak RSUD Teluk Bintuni dengan mengunjungi Kementrian Kesehatan RI. Sehingga dalam waktu dekat di wacanakan akan mendapatkan bantuan 1 unit alat Mammografi sebagai pendeteksi penyakit jenis kanker dini.
“Fungsi alat tersebut untuk mengetahui semua jenis gejala kanker stadium awal yang akan dilayani oleh dokter spesialis yang nantinya menangani alat tersebut untuk mendeteksi pasien dari kanker” Ujar Plt Direktur RSUD Teluk Bintuni drg. Ferdinand Mangalik diruang kerjanya. Selasa (8/11/2022).
Sambungnya, dalam anggaran APBD Perubahan tahun 2022 juga telah disetujui asistensi pembangunan 1 unit gedung untuk tempat alat mammografi. Dan proses pembangunan gedung untuk alat mamografi tersebut diperkirakan selesai dikerjakan dengan estimasi waktu 2 bulan.
Direktur RSUD Bintuni itu melakukan terobosan dengan berangkat ke Jakarta untuk mengurus kerja sama dengan Kementrian Kesehatan guna mendapatkan 1 unit alat pendeteksi kanker include dengan UPSnya. Alat pendeteksi kanker tersebut digunakan untuk melayani kesehatan masyarakat.
Melalui deteksi kanker itulah akan ketahuan kanker yang diderita pasien. Sama halnya hasil foto rontgen, dengan pemeriksaan melalui alat mamografi ini langsung ketahuan penyakit kanker yang diderita pasien.
Lebih lanjut direktur RSUD itu menjelaskan, Kalau hanya sebatas konsultasi kita belum bisa ketahui bahwa pasien atau orang tersebut mengidap kanker. Sama halnya kalau orang mengidap penyakit gula tidak bisa diketahui hanya melalui konsultasi saja, Tetapi hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan gula darah.
“Untuk mendeteksi kanker ini tidak dipungut biaya sebab konsekuensi di Bintuni adalah pengobatan gratis jadi semua pengobatan itu gratis melalui BPJS sedangkan Medical Check up itu bukan pengobatan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan jadi tidak gratis” Ucapnya
Di jelaskan Mangalik, alat Mamografi ini merupakan bantuan hibah dari Kemenkes dan ada perjanjian kerja sama yang saya sudah pegang. Sedangkan alokasi anggaran terhadap alat tersebut bersumber dari APBN dengan nilai 2,8 Milyar.
“Dari nilai 2,8 milyar tersebut, semuanya sudah include baik dari segi transportasi alat maupun UPS, pengadaan barangnya melalui e-katalog dan alatnya ini dipesan langsung dari luar negeri, dan semua masih dalam proses” tuturnya.
Mangalik berharap tahun 2023 alat tersebut sudah tiba di Teluk Bintuni dan difungsikan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Dan dengan adanya alat pendeteksi Mammografi ini bisa secara dini mengetahui jenis penyakit kanker yang diderita pasien.
“misalkan orang bisa mengetahui bahwa dia menderita penyakit kanker stadium awal sehingga dia bisa diobati atau diselamatkan melalui pengobatan” jelasnya.
Tambah Mangalik, alat Mammografi ini merupakan alat pendeteksi kanker pertama dimiliki oleh RSUD Kabupaten Teluk Bintuni, dan untuk semua teknisi serta radiologinya sudah siap termasuk tenaga dokter spesialis yang nantinya dapat menggunakan alat tersebut.
Pewarta : Iqbal