21.8 C
New York
Sabtu, Juli 27, 2024

Buy now

Khutbah Minggu : Pelayan yang baik 2 Korintus 3:12

“Pelayan yang baik 2 Korintus 3:12 Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,”

Indikatorpapua.com | Bintuni – Dalam pembacaan nas Alkitab hari ini kita dapat melihat ada dua ciri dari pelayan-pelayan yang baik yaitu Pertama, pelayan yang baik mempunyai hidup yang berpengharapan, Paulus dengan tegas menyatakan bahwa dalam pelayanannya, ia yakin akan beroleh kemuliaan dari Allah atas pekerjaan Allah yang sedang dikerjakannya dengan giat.

Hal ini disampaikan Pdt. Chardo Nardy Silitonga dalam khutbah Minggu (15/1/2023), di Gereja GSJA “Maranatha” SP 4, Kampung Banjar Ausoy, Distrik Manimeri.

Meskipun dalam pelayanan tersebut banyak hal yang tidak menyenangkan terjadi terhadap dirinya. Paulus tidak mau menyerah dan terus melangkah dengan mata yang tertuju kepada Allah yang adalah motivator sejati yang telah menjanjikan keselamatan dalam Kristus Yesus.

Pelayan yang baik bertindak dengan penuh keberanian. Seorang pelayan harus berani mengambil resiko dalam pelayanannya. Kegagalan bisa saja terjadi dalam sebuah pelayanan namun itu tidak akan menyurutkan langkah kaki untuk terus memberitakan kabar baik.

Lebih lanjut dipaparkan Pdt.Chardo Nardy Silitonga, penolakan juga dapat terjadi namun itu tidak membuat seorang pelayan menjadi putus asa. Tetap teguh untuk memegang prinsip-prinsip yang benar yang sesuai dengan firman Tuhan dalam setiap pelayanannya itu adalah tindakan yang tepat dari seorang pelayan yang baik.

Bagi pelayan yang baik, pelayanan bukanlah cara untuk bertahan hidup melainkan hidupnya. Sehingga tidak ada terbersit dalam pikirannya keinginan untuk meninggalkan atau mengkompromikan pelayanannya dengan dunia.

Pada masa awal gereja, Tertulianus menghadapi persoalan dalam hal orang-orang Kristen yang bekerja membuat berhala. Hampir semua menjawab; “ini adalah jalan untuk bertahan hidup”. Tertulianus memberikan pertanyaan yang pedas kepada mereka; ” Haruskah kalian bertahan hidup”. Inti dari pernyataan Tertulianus adalah menaati Allah adalah lebih penting dari pada bertahan hidup.

Pengharapan di dalam Kristus adalah suatu kepastian. Kehidupan kekal adalah bagian yang akan diterima oleh pelayan-pelayan yang baik. Oleh karena itu setiap pelayan harus berani bertindak dengan penuh keberanian untuk hidup benar sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Pewarta : (IP-04).

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share