28.7 C
New York
Jumat, Juli 26, 2024

Buy now

Bupati Teluk Bintuni Kecewa Ambruknya Pelabuhan Laut Babo

Babo, Indikatorpapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, menyampaikan kekecewaannya terkait ambruknya Pelabuhan Laut Babo pada tanggal 25 Januari 2024. Kondisi pelabuhan yang masih menjadi kewenangan pusat, melalui Kementerian Perhubungan RI, menjadi sorotan masyarakat dan pihak berkepentingan.

Meskipun Pemerintah Daerah Teluk Bintuni telah dua kali berupaya menyurat sebagai wujud keprihatinan dan bahkan melakukan pertemuan langsung dengan pejabat terkait di Kementerian Perhubungan RI, laporan mengenai kondisi sarana dan prasarana transportasi laut, termasuk Pelabuhan Laut Babo, sepertinya belum mendapatkan tanggapan serius dari Pemerintah Pusat.

Bupati Kasihiw, yang sedang cuti untuk ikut dalam kampanye sebagai kepala daerah, menyampaikan informasi mengenai ambruknya pelabuhan tersebut kepada awak media pada Jumat (26/1/2024). Dalam pernyataannya, Bupati mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi Pelabuhan Babo sejak awal, dengan dua kali surat dan pertemuan pada tahun 2020, namun hingga terjadinya insiden pelabuhan ambruk, laporan tersebut belum mendapat respon memadai dari Pemerintah Pusat.

Pelabuhan Babo memiliki peran strategis dalam proyek nasional BP Tangguh dan menjadi tulang punggung ekonomi untuk masyarakat di Distrik Babo dan sekitarnya, Babo Raya. Bupati menegaskan bahwa pengelolaan pelabuhan ini merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, merujuk pada Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP. 432 Tahun 2017 tentang rencana induk pelabuhan nasional.

Menyikapi kejadian ini, Bupati Teluk Bintuni telah mengirimkan surat dan melaporkan ke Menteri Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Jakarta, dengan harapan agar Pemerintah Pusat segera memberikan perhatian dan langkah nyata untuk membangun kembali Pelabuhan Babo. Bupati juga telah berkoordinasi dengan Kepala Syahbandar Bintuni, unit otoritas yang menangani pelabuhan, serta berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan.

Meskipun Pemda Teluk Bintuni telah memberikan dukungan dengan menyediakan areal seluas satu setengah hektar, yang telah dibayar dari APBD tahun 2022, Bupati menegaskan bahwa kewenangan dan alokasi dana untuk perbaikan pelabuhan berada di tangan Pemerintah Pusat.

Bupati berharap agar Kementerian Perhubungan RI segera mengambil langkah-langkah proaktif untuk membangun kembali Pelabuhan Babo. Sambil menunggu respons positif dari Pemerintah Pusat, Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan pelabuhan tersebut demi keamanan, dan berpesan agar tidak saling menyalahkan. Dinas Perhubungan Teluk Bintuni juga telah diperintahkan untuk melakukan pengecekan lapangan terhadap kondisi pelabuhan, dan surat telah dikirim ke Kementerian Perhubungan RI.

Pewarta : Wawan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share