2.6 C
New York
Selasa, Maret 19, 2024

Buy now

Konfrensi Masyarakat Adat Papua ke IV di Kaimana Akan Digelar

Indikatorpapua.com|MANOKWARI-Konfrensi Masyarakat Adat Papua ke IV akan digelar di Kabupaten Kaimana Papua Barat, pelaksanaan Konfrensi rencana pembukaan pada 25 September dan pentupan sekitar 30 September 2021.

Sekertaris Jendral Dewan Adat Papua, Leonard Imbiri mengatakan saat ini untuk menuju Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua telah dilakukan berbagai kesiapan.

“Dewan Adat Papua telah melakukan tiga kali Pleno untuk mempersiapkan Konfrensi Masyarakat Adat Papua ke IV di Kaimana Papua Barat” kata Leonard Imbiri di Manokwari.

Kemarin tanggal 9 dan 10 September kata Imbiri, Dewan Adat Papua telah melaksanakan Pleno terbatas dalam rangka memfinalisasi semua persiapan Konfrensi.

“Dewan adat Papua dan Panitia telah menyurati semua Dewan Adat di masing-masing Daerah se Tanah Papua, kami telah menyiapkan surat yang ditujukan ke Para Bupati dan Walikota agar membantu memfasilitasi Dewan Adat Papua di Daerahnya” tutur Sekjen.

“Kehadiran kita di Manokwari juga dalam rangka audensi dengan  Gubernur dan Kapolda dalam upaya mensukseskan Konfrensi ini” jelas Sekjen DAP

Sekjen mengajak semua pihak, agar mengambil tempat dalam Konfrensi Masyarakat Adat Papua, terutama mendorong konsulidasi dan Rekonsiliasi.

“Proses konfrensi lah yang akan melegitimasi satu kepemimpinan di Dewan Adat Papua” katanya

Menyoal dualisme kepemimpinan di Dewan Adat Papua, Imbir menegaskan bahwa Konfrensi ini harus menjadi tempat untuk membangun sebuah rekonsiliasi.

Ditambahkan oleh Wakil Ketua I Dewan Adat Papua, Ir. Wenan Watori bahwa Konfrensi yang bakal digelar di Bumi Nuu War Kaimana merupakan ajang bagi Masyarakat adat untuk menyikapi berbagai persoalan, termasuk perubahan UU Otsus yang baru ditetapkan Pemerintah.

“Bahwasanya konfrensi ini sangat strategis karna bertepatan dengan penetapan perubahan UU 21 jadi UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otsus” katanya

Kita selalu bicara terkait tiga batu satu Tungku, kata Wenan dalam konfrensi ini diharapkan Kontribusi Masyarakat Adat dalam Pembangunan berjalan dengan baik.

“20 Tahun kita belajar bahwa ada Dana sekitar 140 sekian Triliun habis namun kemudian Rakyat mengatakan bahwa Otsus itu gagal” tuturnya.

Oleh sebab itu menurut dia, semua pihak termasuk Pemerintah Daetah, Agama maupun Adat harus memberikan dukungan, sebab ini menjadi bagian yang sangat penting.

Mananwir Paul Vincent Mayor, Ketua DAP Wilayag III Domberaay mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan secara matang untuk mensukseskan Musyawarah Besar Masyarakat Adat

“Bentuk dukungan kami dengan berkordinasi dengan Bapak Gubernur, Kapolda dan Satgas Covid-19 hanya saja kami masih menunggu waktu untuk menemui Bapak Presiden” kata Paul Vincent Mayor

Pihaknya juga bahkan telah memfasilitasi suksesnya Pleno terbatas Dewan Adat Papua di Manokwari beberapa waktu lalau.|Laporan Mohamad Raharusun

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share