11 C
New York
Jumat, Oktober 18, 2024

Buy now

Berikut Sejuta Asa Pada Pelantikan Pengurus KKSBT Teluk Bintuni Masa Khidmat 2024-2029

Bintuni, Indikatorpapua.com – Didampingi oleh Ketua Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL), Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop secara resmi melantik kepengurusan Kerukunan Keluarga Seram Bagian Timur (KKSBT) masa khidmat 2024-2029. Pelantikan tersebut sebelumnya warga masyarakat seram bagian timur telah menyelesaikan kegiatan Musyawarah Daerah yang pertama kalinya di Teluk Bintuni. Minggu (17/12/2023).

Ketua IKEMAL Teluk Bintuni, Gustav Manuputi dalam sambutannya mengajak kepada seluruh warga besar Maluku khususnya KKSBT Teluk Bintuni agar tetap solid menjaga tali persaudaraan antar sesama maupun dengan Lembaga Masyarakat Adat Asli (LMA 7 Suku) dan Organisasi lainnya, yang selama ini telah terjalin sangat baik.

(Foto) Ketua IKEMAL Teluk Bintuni, Gustav manuputi saat memberikan pesan dan arahan.

Atas nama Ketua IKEMAL Teluk Bintuni Gustav Manuputi juga memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya atas terselenggaranya Musda Pertama sekaligus Pelantikan Kepengurusan KKSBT periode 2024-2029. Selain itu pada momentum tahun politik seperti saat ini, Ia pun mengingatkan agar Kepengurusan KKSBT dapat benar benar solid menjaga marwah organisasi dalam koridornya. Pandangan Gustav Manuputi pilihan dan pendapat boleh berbeda, namun tali persaudaraan dalam rumah KKSBT dalam bingkai persaudaraan harus tetap terjaga.

Hal senada seperti disampaikan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop dalam arahannya menyampaikan, seluruh elemen organisasi kemasyarakatan yang berada di daerah, merupakan bagian dari mitra kerja Pemerintah, sehingga patut dibanggakan dalam tujuan yang sama, yakni bersama sama Pemerintah guna membangun daerah Teluk Bintuni yang tercinta.

(Foto) Wabup Matret Kokop, saat menyampaikan sambutan.

Demikian juga dengan Ketua Kerukunan Keluarga Seram Bagian Timur (KKSBT) Teluk Bintuni, Muhammad Ibrahim Saleh Wadjo yang baru saja dilantik dalam kesempatannya mengungkapkan, dengan adanya niat tulus serta rasa Rindu yang mendalam. Semenjak dahulu masyarakat adat Seram Bagian Timur yang telah Tinggal lama di Kabupaten Sisar matiti (Teluk Bintuni), bukan hanya sekedar berdomisili dan menetap, bahkan tak sedikit yang menikah, bekerja melahirkan generasi di Bintuni. Berdasarkan niat tulus itulah
basudara Seram Bagian Timur, ingin memiliki sebuah tempat berhimpun dalam kerukunan yang dapat menjadi wadah dari sumbangsih pemikiran besar dan harapan dari masyarakat di dalamnya.

“Maka sejak kemarin Alhamdulillah kami telah bersama sama saling merangkul, bergandengan dan menentukan pendapat dalam Musyawarah Daerah I Kerukunan Keluarga seram Bagian Timur (KKSBT),” ucap Pria yang juga biasa dipanggil Baim tersebut.

Sehingga melalui mimbar ini rasa perlu menyampaikan, pemikiran besar dan harapan dari masyarakat adat seram timur, salah satunya yang tertuang dalam tema kegiatan kali ini. Yaitu “Merajut kebersamaan dan membangun kesetaraan di Tanah Sisar matiti”. Yang sebait kalimat ini memiliki makna mendalam bagi kami, melalui sebait kalimat ini, kami ingin menyampaikan bahwa masyarakat adat seram Timur Bukan hanya tinggal dan menetap, tetapi juga ingin terlibat dan berproses membawa perubahan positif di Tanah Sisar Matiti.

(Foto) : Ketua KKSBT Teluk Bintuni, Muhamad Ibrahim Saleh Wadjo, saat menyampaikan sambutan.

“Perubahan ini merupakan sebuah semangat kami masyarakat Seram Timur, dalam sebuah gerakan perubahan lebih baik yang saya namakan Restorasi Esi Riun,” tuturnya.

Dikatakan Saleh Wadjo, jika berbicara soal adat dan budaya, sebenarnya memiliki persamaan yang lekat antara seram timur dengan basudara suku papua. Contohnya : Di Sebyar ada budaya hadrat dan tipa Syawat di Seram juga ada. Di papua ada budaya antar khatib begitu juga di seram. Di papua ada yang bermarga Rumbarar di Seram ada pula basudara yang bermarga Rumbara, di papua ada Rumainum, di Seram ada Rumain. Dan masih banyak lagi persamaan budaya ini.

Sehingga makna dari persamaan ini adalah adanya garis yang mempertemukan antara masyarakat adat seram dan masyarakat adat papua. Yang tak lain tak bukan adalah kita saudara.

Dalam kesempatan itu juga, ia mengucapkan terima sebesar besarnya kepada warga masyarakat adat Seram Timur se Kabupaten Teluk Bintuni. Yang telah memberikan kepercayaan dan amanahnya untuk menahkodai perahu besar KKSBT, dimana menurut data yang lama jumlah masyarakat Seram di Teluk Bintuni lebih dari 1000 jiwa yang telah terdata. Namun kedepan pihaknya akan melakukan pendataan yang lebih efektif dengan metode manual dan Online system atau Luring dan Daring. Yang kemudian data masyarakat tersebut akan ditampung dalam satu Domain hosting website KKSBT teluk Bintuni.

“Namun dikarenakan keterbatasan prasarana hari ini, kami akan launching Melalui rekan rekan Pers. Yang akan kami agendakan kemudian hari”. Tegasnya. Ia pun berharap agar kedepannya baik dari segi pendataan atau status kependudukan, dapat bersinergi dengan kebutuhan Kepemerintahan daerah.

Maka melalui kesempatan ini, pihaknya meminta khusus kepada Bapak Wakil Bupati Teluk Bintuni selaku sosok kepala daerah untuk dapat melihat dan mengayomi terutama orang orang tua kami, mulai dari pesisir, sebyar, sumuri besar, Babo dan Bintuni kota.

“Atas bantuan dan perhatian bapak kami Masyarakat seram timur mengucapkan Terimakasih”. Ungkapnya.

Kemudian, selain itu mengenai website tersebut kedepannya pihaknya akan memberikan ruang kepada UMKM asli masyarakat KKSBT, dimana Masyarakat dapat menjajakan hasil kerajinan tangan, hingga kuliner khas Seram Bagian Timur dalam satu website. Dan mungkin bisa dikatakan, dengan launchingnya website KKSBT nanti bisa di katakan satu satunya yang dimiliki oleh Ormas yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni bahkan di Provinsi Papua Barat.

Melalui mimbar tersebut, selaku ketua yang baru saja dilantik mengucapkan terimakasih kepada adik adik rekan Panitia yang telah mempersiapkan segala sesuatunya selama 4 Bulan lamanya, mereka rela meninggalkan pekerjaannya. Untuk fokus mewujudkan MUSDA KKSBT yang pertama ini. “Luar biasa sangat patut diapresiasi,” tukasnya.

(Foto) : Tarian Samroh oleh Adik-adik KKSBT, dalam rangkaian acara pelantikan.

Ia juga berterimakasih, kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan sosok pemuda memimpin Kerukunan Keluarga Seram Bagian Timur (KKSBT), Insya Allah dengan penuh tanggung jawab, “Biiznillah saya akan representasikan Adat dan Budaya Leluhur seram timur di depan khalayak, maka saya meminta jika ada salah anak, bapak/ibu tegur dengan kasih sayang. Jika bapak/Ibu basudara bahagia saya pun pasti bahagia. Jika Bapak/ibu bersedih, saya juga akan bersedih. Maka marilah bersama sama dengan saya kita mewujudkan cita cita besar kita Restorasi Esi Riun”. Ucap Ibrahim Saleh Wadjo.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Muhamad Ibrahim Saleh Wadjo berpantun yang berbunyi :

Kalau mengail Ikan Gurame
Di Luar benteng di Saparua
Kalau sayang adik kakak
Sagu Salempeng di Belah dua…

Bunga mekar di perbukitan
Sawah luas di pedesaan
Terima kasih untuk perhatian
Mohon maaf untuk kesalahan…

Pewarta : Wawan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share