15.7 C
New York
Minggu, September 8, 2024

Buy now

Dengan Restu Adat, Proyek Strategis Genting Oil di Papua Barat Siap Majukan Energi Gas Nasional

Teluk Bintuni, Indikatorpapua.com – SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Genting Oil Kasuri Ltd (GOKPL) tengah mempersiapkan pemboran sumur pengembangan ASAP 4x, sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Kegiatan ini merupakan langkah krusial dalam realisasi revisi Rencana Pengembangan Lapangan (POD) Gas AKM, yang ditargetkan mampu memberikan kontribusi besar bagi kebutuhan energi nasional, khususnya dari gas bumi.

Berlokasi di tapak sumur Asap 4x di Nagote, Distrik Sumuri, serangkaian persiapan fisik dan teknis telah dilakukan oleh GOKPL. Konstruksi anjungan pemboran dengan ketinggian mencapai 50 meter dan berkapasitas 2000 HP telah dirancang untuk menjamin kelancaran operasi. Tidak hanya berfokus pada kesiapan teknis, namun juga penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja serta perlindungan lingkungan (K3LL) menjadi prioritas utama. GOKPL berkomitmen untuk menjalankan operasional yang aman, sekaligus tetap melestarikan adat dan budaya masyarakat setempat. Rabu (14/8/2024).

Dalam prosesi adat yang digelar pada Rabu (14/08), yang menandai persiapan tajak sumur pengembangan ASAP 4x, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan. Kepala Departemen Forkom SKK Migas Perwakilan Papua & Maluku, Galih Agusetiawan, bersama dengan para perwakilan dari GOKPL dan GWDC serta Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Sumuri, Tadius Fossa, turut hadir. Lebih dari 50 perwakilan masyarakat adat dari 19 marga Sumuri berpartisipasi dalam upacara adat tersebut, yang menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam keberhasilan proyek ini.

Galih Agusetiawan menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat pemilik hak ulayat yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan proyek PSN ini. “Peran serta masyarakat dalam menjaga kelancaran operasi dan membuka ruang dialog yang konstruktif menjadi kunci suksesnya kegiatan ini. Kami berterima kasih atas dukungan dan komitmen masyarakat adat yang telah bersedia bekerja sama untuk kemajuan bangsa melalui energi gas bumi,” ungkapnya.

(Foto) : Galih Agusetiawan, sebagai Kepala Devisi Humas SKK Migas Pamalu, saat memberikan amanat mewakili Kepala SKK Migas.

Selain itu, Galih juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap prinsip K3LL, terutama terkait perlindungan lingkungan. “Alam dan masyarakat adalah bagian dari kita. Jika kita menjaga mereka, mereka pun akan menjaga kita. Kami berharap Genting Oil dan GWDC selalu memprioritaskan keselamatan dan keberlanjutan lingkungan dalam setiap tahapan operasional,” tambahnya.

Ketua LMA Suku Sumuri, Tadius Fossa, menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran Genting Oil yang berkomitmen untuk melibatkan masyarakat adat dalam setiap prosesnya. “Kami telah melalui berbagai dinamika, namun kini semua pihak telah bersatu untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Sumuri. Kami yakin bahwa proyek ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat, khususnya bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Upacara adat yang dipimpin oleh Tadius diakhiri dengan ritual simbolis berupa menorehkan darah hewan sembelihan pada pondasi tiang anjungan pemboran, sebagai wujud restu adat terhadap keberhasilan proyek pengembangan lapangan Asap, Kido, dan Merah.

Proyek ini tidak hanya menjadi langkah penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, tetapi juga wujud sinergi antara pemerintah, KKKS, dan masyarakat adat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam serta kelestarian budaya lokal.

Pewarta : Wawan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini