“Kemiskinan ekstrem ada di mana-mana termasuk di Bintuni”
Indikatorpapua.com | Bintuni-Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, melakukan pembayaran bantuan langsung tunai (BLT) bagi 739 warga miskin ekstrem di daerah tersebut.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw pada Rabu (29/12).
Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Kampung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Teluk Bintuni, Agus Wiratno mengatakan sesuai data kabupaten seharusnya ada sebanyak 1.229 orang keluarga penerima manfaat (KPM).
“Namun karena jumlah KPM pada peraturan gubernur dan pemerintah pusat hanya 739 maka sisanya belum bisa diberikan,” kata Agus.
Ia merinci 739 KPM ini tersebar di lima distrik yakni Distrik Merdey lima kampung, Masyeta tiga kampung, Moskona Timur tiga kampung, Moskona Utara tiga Kampung dan Fafurwar dua kampung.
Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Teluk Bintuni Matret Kokop mengatakan penyerahan BLT ini hanya dilakukan secara simbolis, selanjutnya penyerahan akan dilakukan langsung ke kampung-kampung.
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw pada kesempatan itu mengatakan, kemiskinan ekstrem ada di mana-mana termasuk di Bintuni. Penetapan kemiskinan itu melalui hasil survei Badan Pusat Statistik berdasarkan batas minimal konsumsi makanan.
“Kadang-kadang kita bingung juga. kebun ada luas tapi kenapa mereka bilang miskin itu. Ada ukurannya berdasarkan banyaknya konsumsi makanan dan nonmakanan itu yang dihitung, kalau kurang dari itu dikategorikan miskin,” ujarnya.
Kasihiw menginginkan target pada program penanggulangan kemiskinan di 16 kampung yang tersebar di lima distrik itu benar-benar tercapai. Program ini hanya difokuskan di lima distrik tersebut.
“Wilayah Bintuni terlalu luas sehingga hanya distrik yang dianggap parah dari segi transportasi dan pertimbangan lainnya,” katanya lagi.| Laporan Wawan Gunawan