Teluk Bintuni, INDIKATORPAPUA.COM – Kabupaten Teluk Bintuni kembali mencatat sejarah baru di ranah pendidikan. Berlokasi di Komplek peguruan Muhammadiyah Bintuni, dalam suasana khidmat dan penuh harapan, dimulai pendampingan serta bimbingan teknis menuju pendirian Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU). Acara ini menjadi simbol sinergi antara semangat membangun daerah dan tekad mencerdaskan bangsa.
Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas langkah besar yang diinisiasi Muhammadiyah. Beliau menggambarkan kehadiran organisasi ini di Bintuni seperti matahari pagi yang mengusir kabut, memberi terang bagi masyarakat, terutama anak-anak asli daerah yang merindukan pendidikan berkualitas di tanah kelahiran mereka. Minggu (24/11/2024).
“Muhammadiyah bukan hanya sekadar organisasi, tetapi adalah mitra sejati pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan. Mulai dari tingkat dasar hingga menengah, peran mereka nyata, terukur, dan terasa hingga pelosok,” tutur Bupati penuh haru.
Matret Kokop juga menegaskan, pendidikan adalah kunci menuju perubahan dan kemajuan, sebuah perjalanan terencana untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi pekerti luhur. Semangat ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang menekankan pentingnya membangun generasi unggul dengan jiwa nasionalisme yang kokoh.
Hadir pula dalam acara ini Prof. Harun Joko Prayitno, M.Hum, bersama tim Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Kehadiran mereka menjadi angin segar, mempertegas komitmen Muhammadiyah dalam memperjuangkan pendidikan di tanah Papua Barat. Dalam kesempatan ini, Bupati menegaskan kesiapan penuh pemerintah daerah mendukung pendirian UNIMUTU.
“Surat dukungan sudah kami tanda tangani, dan seluruh langkah strategis akan kami kawal hingga izin operasional diperoleh. Harapan kami, universitas ini bisa segera membuka pendaftaran mahasiswa baru, sehingga anak-anak kita tidak perlu pergi jauh untuk menimba ilmu. Mereka bisa kuliah di sini, di tanah mereka sendiri,” ujarnya.
Jika UNIMUTU berdiri, universitas ini akan menjadi satu-satunya di wilayah selatan Papua Barat, sebuah oase ilmu yang dinantikan banyak pihak. Keberadaannya diharapkan menjadi titik balik pengembangan sumber daya manusia di daerah ini.
Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak semua pihak untuk tetap teguh dan bekerja keras. “Mari kita satukan langkah, nyalakan semangat, dan wujudkan mimpi ini. Sebuah universitas di Teluk Bintuni bukan lagi sekadar asa, tetapi segera menjadi nyata,” pungkasnya, diiringi tepuk tangan bergemuruh dari hadirin.
Hari ini, Teluk Bintuni tak hanya bermimpi, tetapi mulai melangkah pasti menuju masa depan yang lebih cerah. UNIMUTU adalah simbol harapan, buah kerja sama, dan pintu menuju perubahan bagi generasi muda Papua Barat.
Pewarta : Wawan.