3 C
New York
Selasa, Desember 3, 2024

Buy now

Sejumlah Harga Komoditi Bapok Di Pasar Sentral Bintuni Belum Stabil

“untuk migor kemasan biasa dalam lima liternya dijual Rp 140 ribu, biasanyakan yang lima liter itu awalnya harga kita jual cuma Rp 60 ribu”

Indikatorpapua.com | Bintuni – Sejumlah harga komoditi bahan pokok (bapok) di pasar sentral tradisional Kabupaten Teluk Bintuni sepekan terakhir melonjak naik. Bukan tanpa alasan, ini disebabkan sebagian besar para pedagang membeli bahan dagangannya dari sejumlah distributor atau tengkulak lokal yang harganya pun merangkak naik.

Trisna salah satu pedagang palawija dan bahan pokok lainnya saat diwawancarai media ini, Minggu (19/6/2022) menyampaikan, sejak adanya kenaikan sejumlah harga bapok seperti minyak goreng (migor) pada beberapa bulan lalu hingga saat ini belum mengalami perubahan sekisar RP 140 ribu perlima liter, sedangkan untuk minyak goreng curah pihaknya tidak menyediakan.

“untuk migor kemasan biasa dalam lima liternya dijual Rp 140 ribu, biasanyakan yang lima liter itu awalnya harga kita jual cuma Rp 60 ribu”tuturnya.

Selain migor, harga sejumlah komoditi lainnya pun mengalami kenaikan, seperti bawang merah awalnya harga Rp 50 ribu perkilo sekarang menjadi Rp 70 ribu perkilo, untuk bawang putih masih normal yaitu Rp 50 ribu perkilo. Kemudian harga telur awalnya Rp 65 ribu per rak dalam minggu ini menjadi Rp 70 ribu per rak.

“Untuk gula pasir perkilo Rp 18 ribu dan beras ukuran 20 kilo karung kuning kita penjualan Rp 250 ribu, kalau yang premium Rp 260 ribu beda Rp 10 ribu aja, itu Alhamdulillah masih dibilang normal”ungkapnya.

Tampak depan pasar sentral Teluk Bintuni

Lebih lanjut Trisna menjelaskan untuk harga tepung terigu kemasan awalnya biasa dijual dengan harga Rp 12 hingga Rp 13 ribu perkilo, saat ini naik menjadi Rp 15 ribu perkilo.

Sedangkan harga bapok yang lainnya masih dibilang stabil atau normal. Menurut Trisna , ia peroleh barang dagangannya dari distributor lokal Bintuni.

Trisna kembali menjelaskan, sejak adanya pandemic pendapatan dalam berdagang yang ia alami perharinya hingga saat ini menurun.

“pendapatan sekarang itu paling besar kotornya Rp 10 juta perhari, kalau sebelum pandemic pendapatan Kotornya mencapai Rp 40 juta perhari”jelasnya.

Trisna pun berharap, dengan menurunnya angka pandemic secara nasional dapat menormalkan kembali perekonomian, khususnya dalam bidang perdagangan.

Pewarta : Wawan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share