Indikatorpapua.com | Bintuni – Indonesia akan menorehkan sejarah untuk pertama kalinya menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak pada tahun 2024 mendatang.
Ini tentu menjadi perhatian serius oleh sejumlah pemangku kepentingan, seperti petugas penyelenggara pemilu, dengan berupaya menciptakan pemilu yang aman damai dan bermartabat. Mengingat berangkat dari pengalaman sebelumnya Kabupaten Teluk Bintuni salah satu daerah yang masuk dalam indeks kerawanan pemilu.
Sama halnya dengan tugas dan kewenangan instansi Polri, sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 13 UU nomor 2 tahun 2002, tentang tugas pokok kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban pada seluruh lapisan masyarakat, dengan menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan bagi masyarakat.
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, S.I.K di ruang kerjanya pada Rabu (8/3/2023) menyampaikan, berkaitan dengan proses pesta demokrasi tahun 2024, khusus di wilayah hukum Polres Teluk Bintuni, telah mempersiapkan personil dalam hal mengamankan dari awal mula proses tahapan hingga tiba saatnya pemilu tahun 2024 mendatang.
Kapolres juga menegaskan kepada seluruh personil hingga jajaran, untuk tidak ikut serta masuk dalam politik praktis, seperti dengan mendukung salah satu atau pasangan bakal calon yang akan mengikuti pesta demokrasi mendatang.
“Selaku Kapolres, saya saat ini sedang mempersiapkan personil untuk kesiapan pengamanan dari tahapan hingga pemilu nanti, dan saya juga tegaskan pada seluruh anggota saya, agar jangan coba-coba ikut serta politik praktis, ini sudah saya wanti-wanti pada seluruh anggota,” tegas orang nomor Wahid di jajaran Mapolres Teluk Bintuni tersebut.
Lanjut Kapolres, pihaknya juga menghimbau sekaligus mengajak kepada seluruh lapisan warga masyarakat yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni, untuk mensukseskan proses tahapan hingga tiba saat nanti pesta demokrasi itu digelar. “Pemilu yang bersih, aman, damai, dan maju, bersama pasangan maupun bakal calon yang terpilih nanti,” tuturnya.
Kapolres Junov juga memaparkan, untuk di Polres Teluk Bintuni sendiri kategori tipe “D” dengan jumlah personil saat ini sebanyak 413 personil. Sehingga dengan melihat jumlah personil yang menurutnya kurang. Dan apabila terjadi eskalasi indeks kerawanan pemilu 2024 nanti meningkat, maka dikatakan Kapolres pihaknya secara berjenjang akan meminta bantuan backup personil dari Polda Papua Barat, Brimob bahkan mungkin dari Mabes Polri.
“Intinya pada saat pemilu nanti, tugas kami adalah pengamanan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu tersebut, dan saya pastikan anggota saya tidak ada yang bermain dengan bakal calon manapun, karena itu akan mencoreng nama Polri sendiri,” tutup Kapolres.
Pewarta : Wawan.