9.7 C
New York
Jumat, Oktober 18, 2024

Buy now

Ketua MUI Teluk Bintuni Minta Maaf Setelah Diduga Terlibat Politik Praktis Teluk Bintuni

(foto) : kedua dari kiri gambar Ustad Rahman Urbun, Ketua MUI Teluk Bintuni

Teluk Bintuni, Indikatorpapua.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Teluk Bintuni, Ustad Rahman Urbun, mendapat sorotan tajam dari masyarakat setelah beredar kabar bahwa dirinya diduga terlibat dalam politik praktis. Isu ini mencuat setelah foto yang menunjukkan Ustad Rahman Urbun berpose dengan simbol nomor urut salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni dalam kampanye tertutup Pemilukada 2024 tersebar luas di media sosial, khususnya di sejumlah grup WhatsApp.

Kabar tersebut menuai reaksi dari warga, terutama umat Islam di Teluk Bintuni, yang menyayangkan tindakan tersebut. Mereka berharap, sebagai seorang tokoh agama yang memiliki tanggung jawab moral dan etika dalam organisasi MUI, Ustad Rahman Urbun seharusnya bersikap netral dan independen.

Hal ini senada dengan pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI, yang menegaskan pentingnya MUI tetap menjaga netralitas dalam situasi politik, terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menanggapi kritik ini, pada Selasa (15/10/2024), Ustad Rahman Urbun memberikan klarifikasi dan permohonan maafnya kepada umat Islam di Teluk Bintuni. Ia menegaskan bahwa kehadirannya dalam kegiatan kampanye tertutup tersebut adalah dalam kapasitas pribadi sebagai warga negara, bukan sebagai perwakilan MUI.

“Saya menghadiri acara tersebut atas nama pribadi dan tidak membawa organisasi MUI dalam kegiatan tersebut,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa setiap warga negara, termasuk dirinya, memiliki hak politik yang dijamin oleh konstitusi. Namun, ia tetap meminta maaf jika tindakannya tersebut menimbulkan ketidaknyamanan di kalangan masyarakat dan umat Islam.

“Saya memohon maaf kepada seluruh umat Islam, khususnya di Teluk Bintuni, jika tindakan saya dianggap tidak pantas. Ke depannya, saya akan lebih berhati-hati dalam bersikap agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” ujar Ustad Rahman Urbun.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya tokoh agama untuk menjaga independensi dan kehati-hatian dalam setiap tindakan yang dapat memengaruhi persepsi publik, terutama menjelang pesta demokrasi yang kian dekat.

Pewarta : Wawan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share