Indikatorpapua.com | Bintuni – Lantunan ayat suci Al-Qur’an dan Sholawat Istigosah Kubro, menggema dalam acara peringatan Satu Abad atau 100 tahun Nahdatul Ulama (NU) di Kabupaten Teluk Bintuni, yang ditandai juga dengan penanaman 1000 pohon secara simbolis.
Giat yang berlangsung di area Masjid At-Taqwa Kampung Argosigemerai SP 5, Sabtu (11/2/2023) tersebut mengusung Tema “Merawat jagat, membangun peradaban”,
Selain Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Matret Kokop, kegiatan juga dihadiri oleh Komandan Kodim 1806 Letkol Arh Patrick Arya Bima, dan para sesepuh, Rois Syuriah PCNU serta sejumlah tamu undangan lainnya, dengan di ramaikan penampilan qasidah putra-putri santri dari sejumlah pondok pesantren di daerah tersebut.
Ketua panitia kegiatan Farid Fimbay dalam laporannya mengatakan, perayaan 1 abad lahirnya NU ini dirangkai dengan istighosah, penanaman 1000 pohon secara simbolis di areal masjid At-Taqwa, yang diprakarsai oleh Pengurus Cabang NU bersama pemda dan Forkopimda.
Sambungnya, rencana penanaman Pohon ini akan dilakukan di lokasi sekretariat NU, lokasi pembangunan masjid At-Taqwa yang baru dan sejumlah rumah ibadah di wilayah kota Bintuni.
Sedangkan istighosah kubro dan sholawat, menurut Farid Fimbay bertujuan agar kejadian bencana yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir bahkan tahun lalu, bisa di angkat membuka hijab yang baru memberikan ketentraman dan kedamaian khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni dan umumnya di Indonesia.
Sementara itu, wakil Bupati Matret Kokop dalam sambutannya menghimbau warga NU yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni, agar selalu memperhatikan isu-isu nasional yang akan memberikan ketidak tentraman kepada masyarakat.
Isu tersebut diantara stunting, kemiskinan ekstrem dan inovasi atau karya yang dibuat anak-anak bangsa agar menciptakan inovasi yang lebih baik.
“Kalo bisa ada inovasi yang dilakukan generasi muda kedepan, mari apa yang menjadi harapan momen hari ini NU agar bermitra dengan pemda dan stakeholder yang ada untuk membangun Teluk Bintuni” Kata Matret Kokop.
Dari pantauan media ini, rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemotongan nasi tumpeng serta longmars menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, serta truck.
Pewarta : Wawan.