“namun diluar kendali kita semua terjadi tragedi pandemi Covid-19 yang dialami hampir seluruh negara di Dunia tak terkecuali Indonesia yang tentunya berimbas terhadap penyediaan keuangan negara, hal inilah yang menyebabkan penyediaan keuangan Teluk Bintuni terdampak”,
Indikatorpapua.com | Bintuni – Menepis
kabar dugaan mangkraknya proses pembangunan dermaga Tofoi di Distrik Sumuri, Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara, Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni, Saifuddin Kasim melalui konferensi pers bersama wartawan Selasa (26/7/2022) menjelaskan bahwa hal itu tidak benar.
Dijelaskan Saifuddin, terhentinya proses pembangunan dermaga tersebut dikarenakan adanya wabah pandemi Covid-19 yang belum lama ini melanda.
“Jadi untuk pembangunan dermaga tersebut terhenti sementara dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penyaluran anggaran proyek infrastruktur dialihkan ke penanganan Covid-19” jelasnya.
Sambung Saifuddin, untuk proses pengerjaan pembangunan dermaga Tofoi dimulai sejak tahun anggaran 2020 silam, dengan harapan agar tetap tersedia dana pembangunan sesuai perencanaan dengan skema bertahap yaitu tiga tahap, dan diprediksi selesai di tahun 2022.
“Namun diluar kendali kita semua terjadi tragedi pandemi Covid-19 yang dialami hampir seluruh negara di Dunia tak terkecuali Indonesia yang tentunya berimbas terhadap penyediaan keuangan negara, hal inilah yang menyebabkan penyediaan keuangan Teluk Bintuni terdampak”, tutur Saifuddin.
Dikatakan Saifuddin, sedangkan pencairan dana proyek tahap pertama yang seharusnya sebesar Rp. 25 Milyar baru dibayarkan uang muka sebesar Rp. 5 Milyar, sedangkan sisanya sebesar Rp. 20 Milyar yang dibayarkan diawal tahun 2022, dan anggaran tersebut telah digunakan untuk pekerjaan pemasangan tiang pancang.
Tambah Saifuddin, terkait nilai proyek pembangunan dermaga Tofoi bila dilihat sesuai rencana anggaran sebesar Rp. 56 Milyar namun tak menutup kemungkinan bisa naik karena adanya ekskalasi (penyesuaian) harga satuan material.
Dan untuk pembangunan tahap ke dua kemungkinan baru bisa dilakukan setelah penetapan anggaran perubahan tahun 2022 nanti.
“Kami berharap agar semua pihak bisa memahami kondisi sebenarnya, dan kami tegaskan tidak ada kegiatan pada OPD dishub yang mangkrak, melainkan tertunda akibat kondisi keuangan daerah yang juga dalam keadaan sulit”, ujarnya lagi.
Saifuddin juga memohon dukungan kepada semua pihak agar bisa menyelesaikan, merealisasikan semua tupoksi sesuai visi dan misi Kepala Daerah disektor transportasi laut, darat dan udara.
Pihaknya juga berpesan, untuk proyek pembangunan dermaga Tofoi jangan pernah dikaitkan dengan masalah politik. Dan sebagai abdi negara pihaknya benar-benar menjaga netralitas, dengan aturan yang mengikat, serta tidak diperbolehkan untuk ikut berpolitik praktis.
Pewarta : Wawan