Indikatorpapua.com, Bintuni, – Rancangan Tuhan damai dan bukan rancangan kecelakaan. Inilah tema yang dikutib dari ayat Alkitab Yeremia 29 : 11 yang mana berbunyi “Sebab aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada padak-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”.
Tema tersebut dibawakan Pdt. Novri Nende pada khotbahnya, Minggu, 20 Juni 2021 di GSJA SHEKINAH Bintuni Km. 3 Kampung Cutibo.
Firman Tuhan ini tidak terlalu panjang tetapi kalau kita renungkan Luar biasa, kita bisa saja tahu rancangan kita tapi bagaimana rancangan yang kita telah siap kan berubah? Tanya Pdt. Novri pada khotbahnya.
Dia menyebut, manusia adalah mahluk yang sempurna yang telah diberi nafas kehidupan didalam tubuh kita dari Tuhan lewat tubuh ini juga bisa berekspresi, bisa menyatakan sikap tindakan dan perbuatan dan tubuh ini bisa menjadi rancangan yang indah bagi Tuhan.
“Saat kini kita tahu situasi, kondisi dan gejolak yang terjadi di dunia ini karena covid -19 bisa mengubah rancangan kita tapi kita harus percaya kita memiliki iman yang membuat rancangan Tuhan selalu beserta dengan kita. Firman Tuhan berkata 1 Yohanes 2 ayat 15 – 17 firman ini berbicara tentang dunia hal yang pertama keinginan daging yang kedua keinginan mata dan yang ketiga keangkuhan hidup, tiga hal ini bisa mengubah rancangan Tuhan yang ada bagi pribadi kita,” jelasnya.
“Keinginan daging adalah sesuatu gejolak yang muncul dari tubuh kita atau keinginan-keinginan yang muncul dari tubuh kita. Kita bisa baca Galatia 5 ayat 17 – 21 iri hati dan kebencian muncul dari keinginan daging, terjadinya persilisihan dalam jemaat, terjadinya perselisihan dalam suatu organisasi disebabkan karena keinginan daging ini adalah satu contoh yang dapat merusak rancangan Tuhan dalam kehidupan kita,” lanjut Pdt. Novri.
Menurutnya, manusia sering bertanya kepada Tuhan apakah Engkau meninggalkanku? manusia salah menilai Tuhan yang merusak dan mengubah rancanganyang indah dalam kehidupan kita adalah keinginan daging.
“Ketika ada iri hati dalam pikiran kita, penyembahan berhala, perzinahan, keinginan daging dan lain-lain yang bertentangan dengan ajaran nya itu semua mengubah rancangan yang damai menjadi rancangan kecelakaan, penyanyi pujian, majelis, hamba Tuhan, pekerja yang taat dan jemaat yang setia akibat keinginan daging dapat mengubah rancangan yang damai menjadi rancangan kecelakaan mari kita imani dan berdoa supaya kita dijauh kan,” tuturnya.
Yang kedua, jelas dia, keinginan mata inilah yang paling bergejolak dalam kehidupan bagi orang Kristen, keinginan mata ini yang paling gampang bagi setiap orang percaya dan ini yang paling merusak iman terdapat dalam firman Tuhan kejadian 3 ayat 6.
Ketika Hawa melihat buah segar dia memakan dan terjatuh dalam dosa, orang Kristen kata Pdt. Novri, ketika melihat ada harta, benda atau sesuatu yang ada pada orang lain, berusaha mengingininya. Walaupun dalam keadaan susah yang membuat kita rusak dan jatuh pada dosa, ada zaman dahulu ada seorang raja melihat seorang wanita yang bernama Betsyeba dan muncullah keinginan untuk memiliki istri dari Uria dengan membunuhnya membuat Daud jatuh dalam dosa.
“Terkadang kita sebagai manusia kadang kita sebagai lelaki ataupun sebagai wanita, melihat wanita atau lelaki walaupun kita sendiri punya pasangan tetapi kita terkadang mengingininya. Dalam segala bentuk cara kita tahu bahwa, itu salah, tetapi kita membenarkan karena kita tidak mempunyai iman dan kurang berdoa kepada Tuhan makanya itu terjadi, keinginan mata ini juga yang membuat rancangan damai menjadi rancangan kecelakaan, Amsal 21 ayat 4 “Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik adalah dosa,” beber Pdt. Novri.
Kemudian, lanjutnya, yang ketiga keangkuhan hidup karena angkuh definisinya adalah sifat suka memandang rendah kepada orang lain, tinggi hati, sombong dan congkak, biasanya orang sudah memiliki jabatan dan harta yang belum dalam Tuhan. Kadang bisa jatuh dalam dosa karena tidak mengasihi sesama manusia, terkadang juga memiliki sifat untuk menguasai orang sekililing karena merasa diri paling hebat.
“Tanpa disadari bahwa yang paling hebat ,dahsyat dan berkuasa dimuka Bumi ini adalah Tuhan, sebenarnya orang yang hebat adalah walaupun dia sudah memiliki harta dan jabatan dia mau melayani Tuhan dan mengasihi seama manusia, contoh seperti pak presiden pernah jadi wali kota Surakarta, gubernur Jakarta dan Presiden terkadang masih bisa mau untuk melihat masyarakat pernah kejadian masuk dalam gorong – gorong untuk membersihkan dan banyak hal,” contoh Pdt. Novri.
Kata dia, orang yang angkuh biasanya tidak dapat menerima masukan atau kritik dan tidak menghargai orang lain, karena merasa dia yang paling tahu segalanya. Hal itu membuat jatuh dalam dosa. “Marilah kita berbaur kepada masyarakat, mau mendengar masukan orang lain, beribadah dengan intim kepada Tuhan melalui doa, mengimani firmannya dengan sering membaca firman Tuhan dan melaksanakan perintahnya sehingga kita tidak memiliki sifat yang angkuh agar kita masuk dalam rancangan yang damai dan bukan dalam rancangan kecelakaan,” ajak Pdt. Novri.
Dirinya menegaskan, Roh memang penurut tetapi daging manusia lemah, artinya mudah untuk mengikuti daging, roh cenderung tunduk kepada keinginan daging dari pada pada keinginan Roh Kudus.
“Mari kita baca Roma 8 ayat 11-17 maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji Allah yang akan beribadah bersama-sama dengan Kristus yaitu jika kita menderita bersamama-sama dengan dia supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Jangan keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup merusak damai suka cita dari kita dan rancangan damai dari kita. Kita tetap setia dan serahkan semua kepada Tuhan, mari kita jangan tegang dan senyum kepada orang karena senyum suka cita kepada orang itu juga bisa membuat orang bahagia,” tutup Pdt. Novri. | Laporan: Wawan Gunawan