29 C
New York
Kamis, September 19, 2024

Buy now

Petani di Teluk Bintuni Terkendala Masalah Pengairan

“Perairan menjadi persoalan utama petani di kampung Banjar Ausoy”

Indikatorpapua.com | Bintuni- Para petani di Kampung Banjar Ausoy, Distrik Manimeri, Teluk Bintuni, Papua Barat terkendala masalah pengairan.

Penyuluh Pertanian Lapangan Dinas Pertanian Teluk Bintuni Partiman, Senin (10/1) mengatakan di Kampung Banjar Ausoy ada enam kelompok tani. Dua diantaranya kelompok tani sayur mayur serta palawija, sedangkan empat lainya kelompok petani padi.

Lahan pertanian di kampung ini menurutnya cukup luas, namun belum semua digarap secara maksimal karena terkendala masalah perairan

“Selama ini pengolahan maksimal sekitar 80 hektar, itu paling banyak. Kalau yang rutin sekitar 40 hektar,” kata Partiman

Pengairan menjadi persoalan utama petani di kampung tersebut. Irigasi sempat lancar namun kembali bermasalah karena ada kerusakan dan saat ini dalam proses perbaikan.

Terkait bantuan pupuk, sebut Partiman, petani dapat bantuan dari dinas. Hingga tahun lalu bantuan masih lancar meskipun tidak sepenuhnya.

“Kita dapat bantuan satu paket ada pupuk, obat, pestisida dan benih. Biaya pengolahan juga ada cuma tidak semua full,” kata Partiman

Pada tahun 2021 petani memperoleh paket bantuan untuk optimasi 30 hektar. Tahun ini diperkirakan kembali memperoleh untuk optimasi 10 hektar.

“Tapi para petani baru tanam tujuh hektar untuk musim ini, itupun tidak bersamaan karena kendala air belum mengalir,” ujarnya menambahkan.| Laporan Wawan Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share