22.1 C
New York
Kamis, September 19, 2024

Buy now

Misarianto Sosok Ayah Tak Kenal Lelah Mencari Anak Kandungnya Yang Hilang

“beden kauleh mator sekalangkong dek teretan sadejeh, mander mogeh ebeles se lebih begus sareng Allah dek sedejenah” (Red: saya ucapkan terima kasih ke saudara-saudara semua semoga bantuannya mendapatkan balasan yang lebih baik dari Tuhan YME).

Indikatorpapua.com | Bintuni – Misarianto pria 76 tahun asal Kecamatan Bliga Kabupaten Madura Provinsi Jatim yang rela datang ke Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat karena ingin mencari putranya Irul yang sudah putus kontak pasca mendiang Almarhum sang Ibunda tiada.

Dengan kondisi tubuh tidak lagi kekar, Misarianto dibantu Ikatan keluarga besar Madura (IKAMA) Teluk Bintuni berusaha mencari putra sulungnya yang dikabarkan pergi merantau ke tanah sisar matiti sejak tahun 2017silam. Namun hingga kini keberadaan putranya belum diketahui.

“denkuleh nyareh anak kuleh, bektoh jiah mareh sareng kuleh ditelepon, caen kuleh nyangguh gik pakgun bedeh neng Bintuni, karena pernah orenggah ngocak bedeh neng Bintuni ajuelen bakso otabeh pentol, mangkannah adek” (red: saya ini cari anak saya yang merantau dan tidak pernah ada kabar apalagi pulang ke rumah, waktu itu pernah sama saya ditelpon, saya kira dia masih ada di Bintuni, karena dia pernah bilang dia ada di Bintuni Papua jualan bakso atau pentolan, ternyata tidak ada), ucap pria tua pakai bahasa Madura kepada media ini disalah satu kios milik sesepuh orang Madura Kampung Lama Bintuni. Senin (18/7/2022).

Dengan mata berkaca dan nada suara yang tak begitu jelas Misarianto berusaha menyampaikan, terima kasih kepada seluruh warga khususnya masyarakat IKAMA yang berada di Teluk Bintuni telah turut membantu baik secara materi maupun moril guna mencari keberadaan putra sulungnya.

“beden kauleh mator sekalangkong dek teretan sadejeh, mander mogeh ebeles se lebih begus sareng Allah dek sedejenah” (Red: saya ucapkan terima kasih ke saudara-saudara semua semoga bantuannya mendapatkan balasan yang lebih baik dari Tuhan YME).

Sebelum mengakhiri perbincangannya, Misarianto berkata “mole anakku, bapak keroorng” (Red: pulanglah nak ayah rindu) dan pria usia senja ini tak lagi bisa menahan airmatanya yang sudah terlanjur membasahi pipi keriputnya.

Sementara itu, Wakil Ketua IKAMA Teluk Bintuni Selamet mengatakan, 10 hari yang lalu pihaknya mendapatkan informasi dari warga Madura tentang keberadaan Misarianto dan tujuannya ke Teluk Bintuni. Melihat hal ini, IKAMA Bintuni mengambil langkah berkoordinasi dengan Ikatan yang lain untuk bersama sama mencari keberadaan Irul putra dari Misarianto yang hilang.

Misarianto saat berada di kediaman salah satu sesepuh Madura di Kampung Lama Teluk Bintuni

“anak tersebut diperkirakan saat ini berusia 28 tahun, meninggalkan kampung halaman dengan tujuan merantau dan dikabarkan ke Teluk Bintuni, bapak Misari merasa kehilangan kontak dan sebagai orang tua inisiatif ingin mencari anaknya di sini, sesuai keterangan dari bapak Misarianto 3 tahun lalu bertelponan dengan anaknya yang hilang” jelasnya.

Selaku organisasi keluarga besar Madura memiliki beban moral sosial kemanusiaan dengan membantu dan mencari solusi. Setelah beberapa hari proses pencarian dilakukan namun belum membuahkan hasil.

“kami juga telah menghubungi Ikama yang di sorong bahkan Manokwari” tuturnya.

Namun tidak putus harapan, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin, berkeyakinan dan berharap Irul dapat kembali kepangkuan sang orang tua.

Pada hari ini Misarianto dijadwalkan akan dipulangkan ke Madura.

“atas nama pengurus IKAMA Teluk Bintuni kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut peduli sehingga bapak Misarianto dapat dipulangkan kembali ke Madura dengan seiringnya waktu berjalan proses pencarian terus dilakukan” pungkas Selamet menutup.

Pewarta : Wawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share