Indikatorpapua.com|MANOKWARI-Konfrensi Masyarakat Adat Papua ke IV akan digelar di Kabupaten Kaimana Papua Barat, pelaksanaan Konfrensi rencana pembukaan pada 25 September dan pentupan sekitar 30 September 2021.
Sekertaris Jendral Dewan Adat Papua, Leonard Imbiri mengatakan saat ini untuk menuju Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua telah dilakukan berbagai kesiapan.
“Dewan Adat Papua telah melakukan tiga kali Pleno untuk mempersiapkan Konfrensi Masyarakat Adat Papua ke IV di Kaimana Papua Barat” kata Leonard Imbiri di Manokwari.
Kemarin tanggal 9 dan 10 September kata Imbiri, Dewan Adat Papua telah melaksanakan Pleno terbatas dalam rangka memfinalisasi semua persiapan Konfrensi.
“Dewan adat Papua dan Panitia telah menyurati semua Dewan Adat di masing-masing Daerah se Tanah Papua, kami telah menyiapkan surat yang ditujukan ke Para Bupati dan Walikota agar membantu memfasilitasi Dewan Adat Papua di Daerahnya” tutur Sekjen.
“Kehadiran kita di Manokwari juga dalam rangka audensi dengan Gubernur dan Kapolda dalam upaya mensukseskan Konfrensi ini” jelas Sekjen DAP
Sekjen mengajak semua pihak, agar mengambil tempat dalam Konfrensi Masyarakat Adat Papua, terutama mendorong konsulidasi dan Rekonsiliasi.
“Proses konfrensi lah yang akan melegitimasi satu kepemimpinan di Dewan Adat Papua” katanya
Menyoal dualisme kepemimpinan di Dewan Adat Papua, Imbir menegaskan bahwa Konfrensi ini harus menjadi tempat untuk membangun sebuah rekonsiliasi.
Ditambahkan oleh Wakil Ketua I Dewan Adat Papua, Ir. Wenan Watori bahwa Konfrensi yang bakal digelar di Bumi Nuu War Kaimana merupakan ajang bagi Masyarakat adat untuk menyikapi berbagai persoalan, termasuk perubahan UU Otsus yang baru ditetapkan Pemerintah.
“Bahwasanya konfrensi ini sangat strategis karna bertepatan dengan penetapan perubahan UU 21 jadi UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otsus” katanya
Kita selalu bicara terkait tiga batu satu Tungku, kata Wenan dalam konfrensi ini diharapkan Kontribusi Masyarakat Adat dalam Pembangunan berjalan dengan baik.
“20 Tahun kita belajar bahwa ada Dana sekitar 140 sekian Triliun habis namun kemudian Rakyat mengatakan bahwa Otsus itu gagal” tuturnya.
Oleh sebab itu menurut dia, semua pihak termasuk Pemerintah Daetah, Agama maupun Adat harus memberikan dukungan, sebab ini menjadi bagian yang sangat penting.
Mananwir Paul Vincent Mayor, Ketua DAP Wilayag III Domberaay mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan secara matang untuk mensukseskan Musyawarah Besar Masyarakat Adat
“Bentuk dukungan kami dengan berkordinasi dengan Bapak Gubernur, Kapolda dan Satgas Covid-19 hanya saja kami masih menunggu waktu untuk menemui Bapak Presiden” kata Paul Vincent Mayor
Pihaknya juga bahkan telah memfasilitasi suksesnya Pleno terbatas Dewan Adat Papua di Manokwari beberapa waktu lalau.|Laporan Mohamad Raharusun