“ Tim gabungan TNI -Polri dengan dipimpin Kapolres Teluk Bintuni dan Dandim 1806 Teluk Bintuni berhasil mengevakuasi semua korban, termasuk empat orang yang meninggal dunia. Hanya satu korban (perempuan) yang masih dalam pencarian,”
Indikatorpapua.com | Bintuni – Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi melalui pesan rilisnya Sabtu (1/10/2022), menerangkan kronologis kejadian penyerangan berdasarkan keterangan dari Saksi a.n. Rio Sitinjak, pada hari Kamis, (29/9)sekitar pukul 15.00 Wit saksi bersama rekannya sebanyak 13 orang berangkat bersama sama menuju proyek jalan Moskona Utara – Moskona Barat – Maybrat dengan menggunakan 2 alat berat dan 3 truk.
Ditengah jalan saksi mendengar suara tembakan sebanyak 4 kali namun saksi tidak tahu asal suara tersebut dan pada saat itu juga saksi melihat ketiga rekannya an. Agung , Kusnadi dan Reymon berlari namun saksi belum tau kenapa.
Kemudian saksi melihat salah satu teman saksi lainnya an. Ruslan memegang lengan kanannya dan dalam posisi berdarah. Setelah Melihat hal tersebut saksi baru menyadari bahwa mereka ditembaki kemudian saksi bersama 2 rekan lainnya an. Alimudin dan Rizal langsung berlari menyelamatkan diri ke hutan. Sementara itu korban an. Ruslan beserta 5 (lima) rekan saksi lainnya melarikan diri ke Pos Koramil.
Usai mendapatkan informasi tersebut pada Jumat pagi (30/9) Tim Polres Teluk Bintuni yang dipimpin oleh Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar ,S.H,S.IK,M.K.P berangkat menuju ke TKP penembakan warga sipil oleh KKB di Lokasi Pekerjaan Jalan Moskona Barat – Moskona Utara – Maybrat untuk melakukan Evakuasi Jenazah dengan dibackup oleh Personil Brimob Yon A Kompi III, Kodim 1806 Kab. Teluk Bintuni, Batalyon 763, dan BIN.
Di TKP, personil menemukan dua alat berat dalam kondisi kaca rusak dan sebagian terbakar serta tiga truk dalam kondisi hangus terbakar.
Usai melaksanakan evakuasi, personil gabungan tiba di RSUD Teluk Bintuni Jumat (30/9) pukul 21.00 WIT. Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, S.H., S.I.K. usai dikonfirmasi Kabid Humas Polda Papua Barat mengatakan proses evakuasi berjalan lancar dan semua kembali dengan selamat.
“ Tim gabungan TNI -Polri dengan dipimpin Kapolres Teluk Bintuni dan Dandim 1806 Teluk Bintuni berhasil mengevakuasi semua korban, termasuk empat orang yang meninggal dunia. Hanya satu korban (perempuan) yang masih dalam pencarian,” ucap Kabid Humas.
“Empat korban yang meninggal akibat ulah OTK, dua diantaranya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Ke empat korban itu juga mengalami banyak luka bacok akibat sabetan senjata tajam” tambahnya.
“Sementara satu korban yang mengalami luka tembak di lengan bagian kanan, langsung mendapat perawatan medis” tutup Kombes Pol. Adam. (rls)