8.5 C
New York
Kamis, November 21, 2024

Buy now

Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Barat Gelar Aksi Demo, Tolak Otsus dan Inginkan Referendum

Indikatorpapua.com|Manokwari-Puluhan Mahasiswa dan Warga Papua yang tergabung dalam Front Mahasiswa dan Rakyat Provinsi Papua Barat menggelar aksi Unjuk Rasa, di Amban, dekat Kampus Universitas Papua. Dalam aksinya Masa meneriakan tolak Otsus Jilid II serta siap menggelar Refrendum Papua dan mendukung hasil RDP Majelis Rakyat Papua Barat.


Aksi tersebut rencana awalnya menuju Kantor DPRD Papua Barat di Kawasan Perkantoran Arfai, namun entah bagaimana Mahasiswa kemudian mengurung niat menuju Gedung Rakyat, hingga akhirnya Mahasiswa menggelar Orasi di Amban depan Polsek Sabtu (21/11-2020).


Sejumlah Orator silih berganti menyampaikan orasi perihal Otonomi Khusus yang dinilai gagal sepanjang Puluhan Tahun sejak pemberlakuan 2001 silam. Tak ketinggalan berbagai spanduk dan Pemfled.

“Otsus di Papua gagal karena sampai dengan sekarang ini pendidikan dan kesehatan pelayanannya masih susah, jangan pake alasan Corona, karena ini sudah dirasakan sebelum adanya corona.”sebut salah satu Orator dalam Orasinya.

Sedangkan Erick Aliknoe, menyinggung terkait penangkapan terhadap Perwakilan MRP di Papua saat hendak menggelar Rapat Dengan Pendapat (RDP) di Kabupaten Merauke, Papua.

“MRP di Papua di borgol oleh kepolisian Papua karena RDP yang di rancang kan, padahal MRP adalah wakil rakyat dan hari ini bapak-bapak juga menghadang kami di jalan sehingga kami sepakat untuk menyampaiakan statmet di tempat sini.” Katanya.


Sementara Yunus Aliknoe menyebutkan dalam orasinya bahwa “Kami beda kulit jadi kami di asingkan kalau kita di asingkan kenapa kami tidak di bebaskan.”


Dia juga mengatakan bahwa, Aspirasi rakyat saja di bungkam kapan negeri ini maju
“Hari ini kita sebagai perwakilan rakyat akan menyampaiankan aspirasi kami bahwa Otsus telah gagal” ungkap Yunus.


Berikut pernyataan sikap dalam Aksi tersebut

a. Kami Front mahasiswa dan rakyat Prov PB tolak Otsus jilid II dan siap gelar referendum sebagai solusi demokrasi bangsa Papua


b. Pihak polisi Papua segera cabut maklumat yang dikeluarkan karena kami mahasiswa dan rakyat menilai pihak MRP menjalankan amanat UU Otsus no 21 tahun 2001 sebagai simpatis mendengar suara rakyat Papua


c. Pemerintah Indonesia jangan mengatur UU kelanjutan Otsus di Jakarta tetapi harus Papua dan mendengarkan hati suara Rakyat Papua.


d. Kami mahasiswa dan Rakyat Papua barat meminta kepada negara republik Indonesia segera tindak gelar semua tawaran dialog antara Jakarta dengan semua rakyat Papua tentang status politik di Papua


e. Kami mahasiswa dan Rakyat Papua Barat mendukung dan mengawal pernyataan sikap 7 point yang dibuat dalam Rapat dengar Pendapat yang diselenggarakan oleh MPR PB 


f.  Kami mahasiswa dan Rakyat Papua barat menolak dengan tegas semua tawaran Jakarta tentang kelanjutan Otsus dan rakyat Papua Barat siap referendum di tanah leluhur kita sendiri


g. Jika 6 poin diatas tidak di indahkan maka mahasiswa dan rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Merauke siap mogok nasional atau amandemen

Orasi berjalan dengan aman dan dibawah pengawalan 1 SSK aparat Kepolisian (IP.02)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share