3.9 C
New York
Kamis, Desember 12, 2024

Buy now

Dinas DP3AKB Gelar Advokasi Dan PHA

Indikatorpapua.com | Bintuni. Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni melalui Dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana (DP3AKB) bersama perwakilan setiap masing – masing Organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya mengikuti kegiatan Advokasi kebijakan dan pendampingan pemenuhan hak anak (PHA) yang dilaksanakan secara virtual di salah satu aula resto Bintuni. Jumat (19/11/2021).

Dalam kesempatannya Sisparyadi selaku narasumber pusat studi wanita dari universitas gajah mada (PSW – UGM) menjelaskan tentang manajemen data terpilah gender dan anak, Penyelenggaraan (Managemen) data gender dan anak adalah suatu upaya pengelolaan data pembangunan yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang sistematis, konprehensi, dan berkesinambungan yang dirinci menurut jenis kelamin, dan umur, serta data kelembagaan.

Hal ini guna meningkatkan komitmen pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten kota dalam penggunaan data gender dan anak dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah, dengan tujuan untuk mengingatkan efektifitas penyelenggaraan pengarusutamaan gender (PUG) dan pengarusutamaan hak anak (PUHA) di daerah secara sistematis, komprehensif dan berkesinambungan dan meningkatkan ketersediaan data gender dan anak.

Fasilitator PATBM Provinsi Papua Barat Yuli Numberi mengatakan data itu penting dalam setiap OPD karena kementerian pemberdayaan perempuan sendiri Sudah ada MOU dengan 24 kementerian lembaga di mana semua kementrian lembaga ini wajib mengutamakan pengarusutamaan gender (PUG). Dengan demikian setiap OPD wajib mengutamakan kebutuhan perempuan dan anak, karena perlakuannya berbeda antara perempuan dan laki-laki.

Sementara itu Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AKB Teluk Bintuni Natalia Ocrofa, usai kegiatan menyampaikan, pihaknya mencoba untuk menyusun profil anak, karena ia berharap Bintuni sudah bisa masuk sebagai kota layak anak.

“Kami sudah melalui beberaapa langkah tapi tetap membutuhkan masukan dari beberapa OPD terkait, karena mengurus permasalahan anak bukan hanya tanggungjawab OPD kami tapi juga OPD terkait” katanya.

Hingga saat ini penyusunan buku profil anak ini masih mencapai 75 persen sisanya terkendala di data-data, misalnya seperti data anak yang dalam usia pendidikan. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari Pusat Studi Wanita (PSW-UGM) Sisparyadi melalui zoom meeting. | Laporan Wawan Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share