26.7 C
New York
Jumat, September 20, 2024

Buy now

Cuaca Ekstrem Nelayan Bintuni Banting Stir Garap Sawah

“Keselamatan yang paling utama. Untuk saat ini kami libur tidak melaut dulu”

Indikatorpapua.com | Bintuni-Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Teluk Bintuni beberapa bulan terakhir membuat para nelayan di daerah ini memilih bekerja secara serabutan.

Suryanto, Nelayan di Kampung Banjar Ausoy, Teluk Bintuni, Senin (10/1), mengutarakan cuaca di wilayah tersebut cukup berisiko jika ia dan rekan-rekan memaksakan diri untuk melaut.

“Keselamatan yang paling utama. Untuk saat ini kami libur tidak melaut dulu,” kata Suryanto saat ditemui di rumahnya.

Sambil menunggu cuaca kembali normal ia memilih memanfaatkan waktu untuk menggarap sawah sebagai petani padi.

Menurutnya pendapatan dari hasil melaut cukup bagus meskipun tidak menentu.

“Paling banyak hasil melaut sebagai nelayan kepiting saya pernah mendapat 100 kilogram,” ujarnya selain kepiting ia juga menangkap ikan.

Dari hasil tangkapan tersebut Suryanto menjual kepitingnya kepada penampung dengan harga antara Rp 10 hingga 50 ribu perkilo tergantung kualitas.

Untuk kepiting kategori BS atau kurang bagus ia jual dengan harga Rp 10 ribu per-kg. Sedangkan untuk kepiting kategori bagus dijualnya seharga Rp 50 ribu per kg.

Ia mengungkapkan bahwa modal untuk melaut tidak sedikit. Sekali berangkat melaut ia harus mengeluarkan sedikitnya Rp 1,5 juta.

“Modal segitu sudah termasuk kebutuhan bama (bahan makanan) dan bahan bakar minyak untuk melaut selama empat hari,” kata dia.

Untuk lahan sawah yang ia garap saat ini bukan miliknya. Suryanto mengelola sawah milik orang lain dengan sistem bagi hasil.| Laporan Wawan Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share