Indikatorpapua.com|Manokwari-Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat, DPRD Manokwari menyesalkan sikap Eksekutif, Pemerintah Daerah yang diduga mencekal sejumlah usulan yang merupakan rangkuman hasil Reses di Masyarakat.
“Yang jelas Program Aspirasinya sudah di Masukan dalam KUA-PPAS, bahkan ada informasi tadi, teman-teman wartawan bertanya terkait hal itu sudah dimasuakn atau di akomodir, namun hingga saat ini saya harus ‘bunyi’ bahwa tidak ada, sampai beliau (Pjs Bupati Edy Budoyo red) turun tadi, tidak ada informasi” kata Suryati Faisal saat dikonfirmasi melalui sambunga telpon, Selasa (16/2-2021)
Dia menyebutkan Aspirasi yang di maksud terkait dengan hasil reses misalnya Ia di Daerah Pemilihanya (Dapil) II, seperti di Biriyosi dan Taman Ria yang dimasukan dalam Aspirasinya merupakan permintaan Masyarakat.
“Yang saya masukan itu Permintaan Masyarakat, ada nelayan yang mengeluh katanya mereka belum tersentuh, karena itu Daerah pemilihan saya, ya saya turun contoh kebutuhanya alat tangkap Ikan selain itu ada permintaan Masyarakat terkait lampu Jalan Pertanian Wosi, masyarakat minta dipasangkan lampu” Jelas Politisi Partai Golkar Manokwari.
Selain itu lebih lanjut kata Suryati, Jalan didepan Wihara Taman Ria dan Jalan di Nusantara, Masyarakat saat dilakukan Reses meminta agar diperbaiki.
“Lantas dasar apa Aspirasi kami ditolak?” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa didalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Platfon Anggaran Sementara (PPAS) telah dijabarkan angkanya sekian, nanti di RAPBD memang tidak ada.
“Ironisnya hal itu di umumkan kepada Kami, kemudian saat kami bertemu dengan Wakil Bupati menanyakan langsung bahkan beliau mengiyakan” ugkap Suryati.
Suryati menyebutkan bahwa Aspirasi Masyarakat yang telah diusulkan melalui Anggota DPRD bukan di nikmati oleh Pribadi setiap Anggota DPRD, hal ini tentu dinikmati oleh Masyarakat.
“Ini kan Momen politik sudah selesai, kami ini duduk di DPRD karena pilihan Rakyat, terutama di Dapil II. Kalau pemerintah tidak mengakomodir Masyarakat di Dapil II punya Aspirasi, ngapain saya duduk di DPRD, makan Gaji Buta?” Tuturnya
Suryati mengaku tidak mengerti apa yang terjadi saat ini yang mereka alami, karena Ia merupakan Politisi yang baru duduk sebagai Anggota DPRD, Ia bahkan bertanya apakah kondisi pasca momen Politik ini terjadi pada Anggota DPRD sebelumnya
“Rasanya pada Anggota DPRD sebelum-sebelumnya nda ada itu, begitu selesai (momen politik red) ya sudah” jelasnya.
Eksekutif berkilah bahwa RAPBD Manokwari Tahun 2021 sementara dalam pembahasan, meski mereka enggan memberi tanggapan lebih jauh terkait dengan dugaan pencekalan sejumlah Aspirasi para Politisi di DPRD Manokwari yang disampaikan Ketua Fraksi Golkar.|Mohamad Raharusun
