“Perairan menjadi persoalan utama petani di kampung Banjar Ausoy”
Indikatorpapua.com | Bintuni- Para petani di Kampung Banjar Ausoy, Distrik Manimeri, Teluk Bintuni, Papua Barat terkendala masalah pengairan.
Penyuluh Pertanian Lapangan Dinas Pertanian Teluk Bintuni Partiman, Senin (10/1) mengatakan di Kampung Banjar Ausoy ada enam kelompok tani. Dua diantaranya kelompok tani sayur mayur serta palawija, sedangkan empat lainya kelompok petani padi.
Lahan pertanian di kampung ini menurutnya cukup luas, namun belum semua digarap secara maksimal karena terkendala masalah perairan
“Selama ini pengolahan maksimal sekitar 80 hektar, itu paling banyak. Kalau yang rutin sekitar 40 hektar,” kata Partiman
Pengairan menjadi persoalan utama petani di kampung tersebut. Irigasi sempat lancar namun kembali bermasalah karena ada kerusakan dan saat ini dalam proses perbaikan.
Terkait bantuan pupuk, sebut Partiman, petani dapat bantuan dari dinas. Hingga tahun lalu bantuan masih lancar meskipun tidak sepenuhnya.
“Kita dapat bantuan satu paket ada pupuk, obat, pestisida dan benih. Biaya pengolahan juga ada cuma tidak semua full,” kata Partiman
Pada tahun 2021 petani memperoleh paket bantuan untuk optimasi 30 hektar. Tahun ini diperkirakan kembali memperoleh untuk optimasi 10 hektar.
“Tapi para petani baru tanam tujuh hektar untuk musim ini, itupun tidak bersamaan karena kendala air belum mengalir,” ujarnya menambahkan.| Laporan Wawan Gunawan