3.9 C
New York
Jumat, November 22, 2024

Buy now

Pengguna Jasa Angkutan Antar Daerah di Bintuni Menurun

“Untuk tarif satu kali perjalanan Bintuni menuju ke Manokwari sejak dulu masih tetap Rp 500 ribu perorang kalau carter Rp 2 juta satu kali jalan”

Indikatorpapua.com | Bintuni-Pengguna jasa angkutan antar daerah terutama jalur darat di Teluk Bintuni, Papua Barat, menurun dan hal ini membawa dampak signifikan bagi pendapatan para supir mobil double gardan.

“Jalur darat sudah terhubung antara Bintuni, Manokwari, Wasior , Sorong dan Nabire (Papua). Selama pamdemi Covid-19 jumlah penumpang berkurang, tidak banyak seperti dulu,” kata Firman salah satu supir transportasi darat Manokwari ke Bintuni, Senin (27/12).

Firman yang ditemui di tempat mangkal area pasar sentral Teluk Bintuni ini mengutarakan momentum perayaan Natal dan dan tahun baru ini pun tidak berdampak signifikan bagi penghasilan mereka.

“Untuk tarif satu kali perjalanan Bintuni menuju ke Manokwari sejak dulu masih tetap dengan harga Rp 500 ribu perorang kalau carter Rp 2 juta satu kali jalan,” katanya

Para sopir pun melayani penumpang yang ingin duduk di bak belakang. Tarif duduk bak belakang antara Rp 200 hingga Rp 300 ribu perorang.

Selain memuat penumpang, firman juga menerima jasa titip barang dan dokumen atau surat dengan harga per satu kolinya Rp 100 ribu.

“Karena tanggung jawabnya besarkan, dan kita juga tidak terlalu patok harga terkait titip barang,” kata Firman lagi.

Diakui Firman, pihaknya cukup terbantu dengan adanya calo yang membantu mencari calon penumpang. Untuk satu penumpang para calo memperoleh upah Rp 100 ribu.

Selain melayani penumpang rute Bintuni- Manokwari, ia pun terkadang melayani penumpang menuju Nabire, Wasior, dan Sorong.

“Kalau dari Buntuni ke Nabire biasa ditempuh dengan waktu 1 kali 24 jam, dengan ongkos perjiwa Rp 1,5 juta, bila carter Rp 15 juta satu kali trayek. Jalan lintas antar kota-kabupaten di Papua Barat belum semua teraspal,” bebernya

Suka dukanya profesi sebagai supir transportasi darat, Firman juga telah merasakannya seperti terjadinya kerusakan kendaraan dalam masih tengah perjalanan. Bila hal itu terjadi maka ia harus menunggu kendaraan lain melintas kemudian minta pertolongan.

“Itu kan sudah konsekuensi pekerjaan sebagai Supir” ujarnya

Firman juga berharap semoga masa pandemi cepat berakhir, agar perekonomian yang kini lesu kembali pulih. | Laporan Wawan Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share