3.9 C
New York
Jumat, November 22, 2024

Buy now

Dampak Operasi Patuh Mansinam, Animo Pembuatan SIM di Satlantas Polres Bintuni Mulai Terasa

Indikatorpapua.com|BINTUNI- Operasi Patuh Mansinam telah berakhir. Dalam operasi Terjadi peningkatan yang cukup signifikan antusias warga masyarakat dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baik SIM A, B ,C dan B1, B2. Hal ini seperti disampaikan Kasat Lantas Ipda Pasha Aditya Nugraha, S.Tr.K saat ditemui di Mapolres Teluk Bintuni. Selasa (12/10/2021).

“Saat ini untuk registrasi pembuatan SIM yang dilayani oleh Satlantas mencapai 30 kartu bahkan lebih, padahal sebelumnya paling banyak hanya 15 hingga 17 orang saja” tutur Kasat lantas.

Diungkapkannya, untuk registrasi pembuatan  SIM sendiri belakang ini didominasi oleh SIM A dan SIM C, lalu untuk SIM B1 dan B2 masih dalam taraf normal.

Sedangkan syarat-syarat untuk memperoleh SIM sendiri diantaranya Kesehatan, KTP, lulus uji teori dan uji praktek, serta biaya pendaftaran sesuai yang telah termaktub didalam aturan penghasilan negara bukan pajak (PNBP). 

“Bagi masyarakat yang belum memiliki SIM silahkan dateng tanpa diwakilkan, sisanya tertera berapa biaya untuk pembuatan SIM, untuk SIM C 100 ribu, SIM A 120 ribu” ungkap Kasat lantas.

Lanjut Kasat lantas, sedangkan yang berbeda hanya SIM B1 umum dan SIM B2 Umum dimana ada tambahan yang namanya Klinik Pengemudi (klipeng) sebagai syarat standar uji kelulusan, surat keterangan uji keterampilan pengemudi (SKUKP). 

” Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti untuk proses pembuatan SIM, hanya 4 hingga 5 Minggu yang lalu, kita ada mengalami sedikit kendala, karena adanya perbaikan Server dari pusat dibeberapa wilayah di Papua Barat, sehingga ada kendala berkaitan dengan percetakan SIM kala itu” tutupnya.

PELANGGARAN YANG DITEMUKAN SELAMA OPERASI PATUH MANSINAM 2021

Kasat lantas polres Bintuni Ipda Pasha Aditya Nugraha, S.Tr.K mengatakan bahwa setelah di gelar Operasi Patuh Mansinam 2021 Pelanggaran masyarakat secara waktu bergeser.

Dalam berlalulintas jadi setelah selesai kita laksanakan waktu bergeser di mana sekarang banyak pelanggaran lalu lintas dilaksanakan masyarakat itu di atas jam 3 atau jam 15.00 waktu Indonesia bagian timur, sampai pukul 21.00 itu masyarakat lebih banyak melakukan pelanggaran lalu lintas.

“Untuk mengatasi hal tersebut kita kedepannya laksanakan patroli hunting dengan sweeping, untuk sweeping kita tidak jadwalkan, tapi kita akan laksanakan entah itu pagi siang sore atau malam, kita akan laksanakan dimana masyarakat agar tertib berlalulintas” ucap Kasat lantas

sejauh ini dari 6 korban laka yang meninggal dunia seluruhnya diakibatkan karena tidak menggunakan helm, korban ini 5 bulan terakhir, namun yang paling parah itu satu Minggu yang lalau terdapat lakalantas di mana 2 pengendara sepeda motor di bawah umur, melibatkan 3 orang, dan 2 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat

“Dari keterangan dokter setelah di visum, yang meninggal dunia itu tidak dalam pengaruh minuman beralkohol, kecelakaan lalulintas itu karena adanya kelalaian dan pelanggaran. yang pertama mereka melanggar tidak menggunakan helm, kendaraannya tidak ada yang menggunakan plat, dan mereka masih dibawah umur, paling fatal tidak mempunyai SIM, dan yang terakhir mereka lalai yaitu melambung mobil yang ada di depannya dan dari depan ada motor juga dan terjadilah lakalantas” kata Kasat lantas

Kemudian untuk Operasi Patuh Mansinam yang kita lakukan bulan September saja karena operasi itu kemarin sampai tanggal 3 Oktober, selama September sendiri ada 318 pelanggaran di mana 310 kita laksanakan peneguran dan 8 tilang,  bulan September saja, bukan selama operasi patuh Mansinam,

selama operasi kita laksanakan penindakan sebanyak 15 orang, kenapa kita hanya melakukan penilangan sedikit yang pertama karena kita masih simpatik kepada masyarakat dalam artian kita masih melakukan peneguran-peneguran lalu kita tahan kendaraannya mereka lengkapi surat-suratnya, lengkapi apa yang harus mereka lengkapi kemudian bisa mengambil kendaraanya.|Laporan Wawan Gunawan/Muhammad Iqbal

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share