Indikatorpapua.com|MANOKWARI-Guna membantu tersedianya logistik bagi para pengungsi korban bencana Kebakaran, Kodam XVIII/Kasuari dan Koramil 1801-01/Manokwari menggelar dapur umum yang berlokasi di KLK Borobudur Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Minggu (03/10/2021)
Kegiatan layanan dapur umum ini melibatkan sejumlah anggota TNI-AD dari Bekang Kodam XVIII/Kasuari 12 orang, Babinsa Koramil 1801/Manokwari 5 orang dan Ibu-ibu Dinas Sosial Kabupaten Manokwari. Dapur umum ini siap melayani kebutuhan makanan selama 24 jam bagi para pengungsi sebanyak 700 jiwa di posko pengungsian KLK Borobudur, Taman Anggrem dan Masjid Jami Borarsi.
Disela-sela kegiatan, Danramil 1801-01/Manokwari Mayor Inf D. Mendrofa menyampaikan bahwa Dapur umum ini sudah berjalan 2 hari dan berharap dapur umum yang didirikan ini bisa membantu para korban yang berada di pengungsian. Selain itu, pihak Kodim 1801/Manokwari juga menempatkan beberapa Babinsa setiap posko pengungsian untuk mendata, mengendalikan pendistribusian logistik serta menjaga ketertiban dan keamanan di tempat pengungsian.
” Setiap hari para Babinsa Koramil 1801-01/Manokwari tidak canggung turun tangan dalam membantu anggota Bekangdam XVIII/Kasuari untuk menyiapkan logistik para pengungsi. Dengan berseragam PDL Loreng, mereka berjibaku di dapur membantu petugas dapur umum menyiapkan lauk, sayur dan nasi untuk didrop ke 3 lokasi pengungsi.” Ujarnya
Mayor D. Mendrofa juga menambahkan Apa yang dilaksanakan Bekangdam XVIII/Kasuari dan Koramil 1801-01/Manokwari dalam membantu pengungsi adalah berdasarkan kemanusiaan serta sesuai arahan dan petunjuk Pangdam XVIII/Kasuari untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan terutama pengungsi warga Komplek Borobudur.
Salah satu pengungsi La Abidi mengungkapkan bahwa para pengungsi yang tinggal di KLK sangat terbantu dengan kehadiran Dapur Umum Kodam Kasuari yang melayani makan pagi, siang dan malam. ‘Melihat kepedulian dari TNI ini, kami juga beberapa pengungsi dan relawan secara bergantian membantu bapak-bapak tentara yang bekerja di dapur umum ini.”pungkasnya|Laporan Mohamad Raharusun