23.4 C
New York
Kamis, September 19, 2024

Buy now

Peringatan Isra Mi’raj di Teluk Bintuni, Awal Mula Sholat 5 Waktu Sebagai Tiang Agama

Indikatorpapua.com|BINTUNI-Pengurus Mesjid Baitul Amir Kampung Banjar Ausoy SP 4 Distrik Manimeri menggelar peringatan Isra’ Mi’raj, perjalanan spiritual Baginda Nabi besar Muhammad SWA yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab 1442 Hijriyah atau atau tepat Kamis 11 Maret 2021 peringatan ditandai dengan menggelar dzikir dan doa bersama dipimpin oleh Ustad Jamaludin Sala S.pd.

Peringatan Isra Mi’raj di Bintuni dengan tema ” Sholat adalah tiang agama”

“Sholat adalah mi’raj (Perjalanan) bagi seorang Muslim. Yang artinya, dengan menjalankan shalat yang baik, seorang hamba sedang melakukan perjalanan ruhiyah ke haribaan Ilahi, Allah SWT,” Kata Ustad Jamaludin Sala dalam dakwahnya.

Ustad Jamaludin, mengutip beberapa firman Allah dalam Alquran.

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” (Quran Surah. Thaha:14).

Dan dalam surat lain  “hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Quran Surah. Ar-Ra’du 28).

Selain itu Ustad Jamaludin Sala juga menyampaikan sejarah singkat perjalanan Baginda Nabi Muhammad SAW, menerima amanah Sholat. Isra’ Mi’raj secara umum diperingati setiap 27 Rajab, pada tahun ini (1442 Hijriah) bertepatan dengan Kamis, 11 Maret 2021.

Nabi Muhammad SAW. diperjalankan dari Ka’bah Mekah ke Baitul Maqdis Palestine, disebut sebagai Isra lalu perjalanan dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha langit ke 7 yang disebut sebagai mikraj hanya dengan waktu 1 malam.

Di Sidratul-muntaha, Nabi Muhammad saw awalnya diperintahkan oleh Allah swt agar membawa sholat 50 kali dalam sehari semalam. Tatkala Nabi kemudian bertemu Nabi Musa As. Oleh Musa beliau ditanyai tentang jumlah kewajiban salat. Nabi Musa menyebut salat 50 kali terlalu berat, sedangkan umat Rasulullah lemah.

Atas saran Musa, Nabi Muhammad saw. sekali lagi menghadap kepada Allah untuk memohon keringanan. Jumlah kewajiban salat dikurangi.

Namun, setiap kali Rasulullah bertemu Musa, beliau diingatkan untuk memohon keringanan kembali. Sampai akhirnya, Nabi Muhammad saw. mendapatkan kewajiban sholat 5 kali sehari semalam.

Nabi Musa masih menyarankan agar Rasulullah sekali lagi menghadap Allah. Namun, Nabi Muhammad saw. berkata,

“Aku sudah berkali-kali menghadap Tuhanku, memohon hingga merasa malu”. Penjelasan Ustad Jamaludin sambil menceritakan kisahnya.

Sholat pada hakikatnya adalah kebutuhan mutlak untuk mewujudkan manusia seutuhnya, kebutuhan yang tidak hanya meliputi akal pikiran, tetapi jiwa manusia. Salat menjadi pintu gerbang yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya.|Laporan: Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share