Manokwari, Indikator Papua – Pemerintah Provinsi Papua Barat terus mendorong optimalisasi Gerakan Koperasi guna menghadapi tantangan ekonomi tahun 2023 di Indonesia melalui penguatan kelembagaan dan manajemen Koperasi.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan Staf Ahli Dr. Nikolas Utung Tike, mengajak para penggerak Koperasi agar memperkuat sistem kelembagaan dan manajemen koperasi sesuai Prinsip dan Peran Koperasi.
“Dengan kemampuan manajemen koperasi dan kelembagaan koperasi yang baik, tentu akan berdampak pada peningkatan pendapatan koperasi yang dikelola bersama anggotanya,” kata Waterpauw saat membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Koperasi bagi Pengelola Koperasi di Manokwari, Senin (19/6/2023).
Ia optimis, gerakan Koperasi di Papua Barat dapat memberikan kontibusi positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonimi di Papua Barat, melalui pengelolaan potensi Sumber Daya Alam, baik potensi sumber daya mineral, perikanan dan kelautan, pertanian dan kehutanan.
“Semua potensi itu milik kita bukan orang lain, dan inilah saatnya kita bangkitkan semua mesin ekonomi termasuk koperasi untuk mengelola potensi tersebut,” ucap Waterpau mengimbau.
Waterpauw pun berharap, para pengelola Koperasi agar mampu memaksimalkan peran dan fungsi Koperasi dalam menangkap peluang dan mengelola potensi unggulan Daerah bersama anggotanya.
“Dengan kemampuan manajemen koperasi yang baik, tentu akan berdampak pada peningkatan pendapatan koperasi yang dikelola bersama anggotanya,” ujar Waterpauw.
Selanjutnya, Kepala Balai Latihan Koperasi (Balatkop) UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat Agustinus Nauw, menyebutkan kegiatan Pelatihan Manajemen Koperasi yang diselenggarakan pihaknya diikuti 80 orang pengelola koperasi di Manokwari.
“Pengelola Koperasi yang dihadirkan pada kegiatan ini sebanyak 80 orang dengan menghadirkan Narasumber dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI, untuk pelaksanaannya selama tiga hari (19-21) Juni 2023,” imbuh Agustinus Nauw.
“Pengelola Koperasi yang dihadirkan pada kegiatan ini sebanyak 80 orang dengan menghadirkan Narasumber dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI, untuk pelaksanaannya selama tiga hari (19-21) Juni 2023,” imbuh Agustinus Nauw.
Manokwari, Indikator Papua – Pemerintah Provinsi Papua Barat terus mendorong optimalisasi Gerakan Koperasi guna menghadapi tantangan ekonomi tahun 2023 di Indonesia melalui penguatan kelembagaan dan manajemen Koperasi.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan Staf Ahli Dr. Nikolas Utung Tike, mengajak para penggerak Koperasi agar memperkuat sistem kelembagaan dan manajemen koperasi sesuai Prinsip dan Peran Koperasi.
“Dengan kemampuan manajemen koperasi dan kelembagaan koperasi yang baik, tentu akan berdampak pada peningkatan pendapatan koperasi yang dikelola bersama anggotanya,” kata Waterpauw saat membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Koperasi bagi Pengelola Koperasi di Manokwari, Senin (19/6/2023).
Ia optimis, gerakan Koperasi di Papua Barat dapat memberikan kontibusi positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonimi di Papua Barat, melalui pengelolaan potensi Sumber Daya Alam, baik potensi sumber daya mineral, perikanan dan kelautan, pertanian dan kehutanan.
“Semua potensi itu milik kita bukan orang lain, dan inilah saatnya kita bangkitkan semua mesin ekonomi termasuk koperasi untuk mengelola potensi tersebut,” ucap Waterpau mengimbau.
Waterpauw pun berharap, para pengelola Koperasi agar mampu memaksimalkan peran dan fungsi Koperasi dalam menangkap peluang dan mengelola potensi unggulan Daerah bersama anggotanya.
“Dengan kemampuan manajemen koperasi yang baik, tentu akan berdampak pada peningkatan pendapatan koperasi yang dikelola bersama anggotanya,” ujar Waterpauw.
Selanjutnya, Kepala Balai Latihan Koperasi (Balatkop) UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat Agustinus Nauw, menyebutkan kegiatan Pelatihan Manajemen Koperasi yang diselenggarakan pihaknya diikuti 80 orang pengelola koperasi di Manokwari.
“Pengelola Koperasi yang dihadirkan pada kegiatan ini sebanyak 80 orang dengan menghadirkan Narasumber dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI, untuk pelaksanaannya selama tiga hari (19-21) Juni 2023,” imbuh Agustinus Nauw.
“Pengelola Koperasi yang dihadirkan pada kegiatan ini sebanyak 80 orang dengan menghadirkan Narasumber dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI, untuk pelaksanaannya selama tiga hari (19-21) Juni 2023,” imbuh Agustinus Nauw.