Indikatorpapua.com | Bintuni – Melihat indah panorama salah satu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, hutan mangrove yang tumbuh subur di Kampung Masina Kabupaten Teluk Bintuni membuat daya tarik tersendiri termasuk Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Kasuari Mayor Jenderal Gabriel Lema.
“Terus terang saja melihat hutan mangrove hanya satu kalimat, ini luar biasa, mangrove ini perlu dilestarikan, dan dijaga, bahkan dikembangkan,” ucap Jenderal Bintang dua tersebut pada hari kedua kunjungan kerjanya di Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (16/5/2024).
Didampingi istri tercinta yang juga sebagai Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Alin Gabriel Lema, beserta sejumlah PJU dan Forkopimda yang sempat hadir, Panglima Gabriel Lema mengajak seluruh warga masyarakat Teluk Bintuni bahkan dunia untuk dapat menjaga dan melestarikan keberadaan dari hutan mangrove yang dinobatkan sebagai paru-paru dunia.
Dalam kesempatannya Jenderal Gabriel Lema juga menyerahkan cendera mata kepada Kepala Kampung Masina, Mayda Fimbay, yang diwakili langsung oleh ibu kandungnya, sebagai tanda kehormatan dan pengabdian anak yang telah dilahirkan, dibesarkan dan dididik sehingga menjadi Kepala Kampung di daerah tersebut.
Momentum penyerahan cenderamata oleh Panglima Kodam Kasuari kepada ibu kandung Kepala Kampung Masina
Sebelumnya kunjungan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Kasuari Mayor Jenderal Gabriel Lema beserta rombongan di Kabupaten Teluk Bintuni pada tanggal (15/5) melaksanakan kegiatan pencanangan penanaman bibit tanaman mangrove. Dan secara Nasional melalui via zoom kegiatan pencanangan penanaman bibit tanaman mangrove juga langsung dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Jadi pada kegiatan kemarin sesuai arahan bapak Presiden adalah pastikan mangrove itu tumbuh dan yang sudah ada dijaga, dilestarikan hingga pemanfaatannya dapat dikembangkan bagi masyarakat sekitar area mangrove,” tegas Gabriel Lema.
Kampung Masina merupakan salah satu Kampung yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, dimana tumbuh subur tanaman mangrove, tak cuma punya peran sebagai penyeimbang sistem ekologis dan perubahan iklim saja, mangrove juga berperan untuk melindungi kawasan pesisir dari kemungkinan bencana yang mungkin saja bisa terjadi, seperti menahan ombak, mencegah abrasi atau pendangkalan, hingga mengurangi potensi kerusakan ketika terjadi tsunami.
Sementara itu salah satu pegiat peduli lestari tanaman mangrove dalam kesempatannya IPDA Lutfi anggota Kepolisian Resor Teluk Bintuni mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan pembinaan masyarakat lokal untuk mengembangkan hasil sumber daya alam menjadi olahan untuk menumbuhkan perekonomian keluarga.
“Seperti olahan bahan dasar buah mangrove menjadi sirup, dan juga tanaman hidroponik, serta kolam bibit ikan,” tuturnya.
Dikatakan IPDA Lutfi, selain itu untuk keberlangsungan tanaman mangrove pihaknya telah memprogramkan digital mangrove, yang artinya memberikan kesempatan bagi pemerhati tanaman mangrove di dunia apabila ingin menanam bibit pohon mangrove melalui aplikasi yang di download melalui aplikasi play store.
Turut hadir, Dandim 1806/TB, Letkol ARH Patrick Arya Bima, S.IP. Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Junov Siregar, SH.,S.I.K.,M.K.P. Kolonel Inf. Richardo Siregar, SH. MTr. Han (Danbrigif 20 / GP). Letkol Inf. Muhamad Tamami, S.Sos ( Danyonif 763 / SBA), Dan Kepala Kampung Masina Ibu Mayda Fimbay, serta warga setempat.
Pewarta : Wawan.