“Senin pekan depan Pemkab Tambrauw dan Unipa akan menandatangani perjanjian kerja sama”
Indikatorpapua|Manokwari-Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat, akan segera membuka program studi Diploma tiga (D-III) kelas Sausapor Kabupaten Tambrauw.
Staf Ahli Bupati Tambrauw bidang Sumber Daya Alam (SDA) dan Masyarakat Adat, Sepus M Fatem, Jumat (21/1), mengatakan pada Senin pekan depan Pemkab Tambrauw dan Unipa akan menandatangani perjanjian kerja sama (PKS).
“PKS akan dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw dengan Fakultas Kehutanan Unipa,” kata Sepus.
Ia menjelaskan PKS dilakukan sebagai landasan hukum untuk pembukaan program studi D-III Konservasi kelas Sausapor.
Tujuan khusus dari perjanjian ini menyiapkan putra-putri Tambrauw agar menjadi ahli madya kehutanan khususnya bidang Konservasi. Hal ini untuk mendukung visi misi jangka panjang Tambrauw sebagai kabupaten Konservasi dan masyarakat Adat.
“Ini menindaklanjuti nota kesepahaman yang sudah ditanda tangani sejak 2018 lalu,” sebut Sepus menambahkan.
Lebih lanjut Sepus menjelaskan pembukaan kelas D-III berkaitan dengan kebutuhan SDM agar sejalan dengan potensi yang dimiliki Tambrauw.
Terkait pembukaan D-III Konservasi kelas Sausapor, lanjut Sepus Fakultas Kehutanan Unipa juga akan melakukan sosialisasi perekrutan mahasiswa di 29 distrik di Tambrauw kelas perdana pada Agustus 2022 mendatang.
“Untuk fasilitas akan menggunakan fasilitas milik Pemda. Tenaga pengajar yang disiapkan berjumlah 13 orang. Sistem pengajarannya 40 persen teori dan 60 persen praktek langsung ke lapangan,” ujarnya.
“Kenapa kita buka kelas Diploma karena kebutuhan kekinian di Tambrauw adalah vokasi, kita berbicara yang teknis, misalnya ketika orang datang untuk melihat penyu belimbing, siapa yang jadi tenaga teknis, menjadi pemandu, menjadi sumber informasi, dan lain-lain,” katanya lagi.
Untuk itu diharapkan, Setelah selesai menempuh pendidikan putra-putri Tambrauw dapat mengedukasi masyarakat agar melihat Tambrauw sebagai daerah yang memiliki potensi sumberdaya alam hayati luar biasa dan harus dikelola secara arif dan bijaksana.|
Pewarta :Tomy Warpur