8.5 C
New York
Kamis, November 21, 2024

Buy now

TPNPB-OPM Akui Dalang Pembunuhan Prajurit TNI, Pangdam: Kami Akan Kejar Pelaku

Indikatorpapua.com|MAYBRAT-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB -OPM) mengaku, telah membunuh Prajurit TNI di Posramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Kabupaten Maybrat Papua Barat.

Saat dikonfirmasi, melalui sambungan telpon, Juru Bicara TPNPB OPM Seby Sambom mengatakan, “Jadi yang bertanggungjawab serangan itu adalah atas perintah Panglima KODAP 4 Sorong Maybrat Bridgen Deny Mos, pihaknya melakukan penyerangan pada Kamis pukul 4.00 wit dini hari tadi.”

“Saat itu mereka (TNI red) masih tidur, jadi beruntung dua Personilnya kabur kemungkinan yang kabur itu mereka menyelamatkan Senjata” kata Seby Sambom Kamis, (2/9-2021)

Dia menegaskan bahwa insiden di Posramil Distrik Aifat merupakan serangan fajar yang dilakukan oleh pihak TPNPB terhadap TNI ” Itu serangan Fajar, mereka (Personil TNI) masih tidur” tegasnya

Ditanya apakah Pihak TPNPB dalam penyerangan tersebut berhasil merebut Senjata Api dari Posmil TNI, Goliath meneyebut dalam laporan Panglima Kodap V Sorong Raya, insiden tersebut sempat ada perlawanan namun dua Anggota TNI berhasil kabur.

“kemungkinan mereka yang dua orang itu kabur menyelamatkan senjata. Kami tidak sempat merebut Senpi ” ujarnya.

Sebby Sambom, Jubir Komnas TPNPB-OPM|Foto Istimewah

Seby Sambom menegaskan bahwa serangan dilakukan merupakan bagian dari Perang terbuka TPNPB OPM terhadap TNI dan Polri.

Panglima Kodam XVIII Kasuari Mayor Jendral TNI I Nyoman Cantias saat menggelar Konfrensi Pers menegaskan memerintahkan Dankolakops Korem 181/PVT untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. 

“Kodam telah menyiapkan langkah-langkah mengejar para pelaku” kata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa

Saat ini Korban luka sudah dirawat dan telah di evakuasi korban yang gugur dalam insiden tersebut,

Pangdam menyebut telah koordinasi dan komunikasi dengan Bupati Maybrat, saat ini Bupati juga Kapolda Papua Barat agar mengambil langkah strategis penanganan dilapangan dan kepada masyarakat Maybrat agar tetap tenang, ” Ungkap Pangdam.

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menegaskan 4 Prajurit TNI Posramil di  Kampung Kisor Distrik Aifat yang gugur Kamis dini hari, diserang sekelompok Orang yang berseberangan dengan TNI dengan menggunakan Parang.

Dikatakan dengan adanya penyerangan Pos Koramil persiapan, atas nama Pribadi maupun Institusi menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas gugurnya Prajurit TNI, sebagai kusuma bangsa.

Panglima Kodam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat menggelar Konfrensi Pers di Markas Kodam Kasuari|Foto Indikatorpapua.com

Jaringan Damai Papua (JDP) melalui Juru Bicara, Yan Cristian warinussy mengatakan serangan terhadap Posramil TNI di Aifat Maybrat merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata yang berasal dari luar Kabupaten Maybrat.

“Sebagai Juru Bicara JDP, saya mengetahui bahwa selama lebih dari 20 tahun bertugas sebagai Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) di Manokwari, Papua Barat kami belum pernah mendengar ada penyerangan terhadap masyarakat sipil maupun aparat keamanan dan pemerintah yang dilakukan oleh masyarakat sipil atau kelompok yang disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.” terang Yan dalam siaran persnya.

Dia menyebutkan, sehingga peristiwa yang menimpa Komandan Pos Koramil Kisor, Lettu CHB Dirman dan kelima anggotanya tersebut cukup menarik dan mengagetkan semua pihak di Papua Barat.

JDP senantiasa meminta perhatian Panglima Kodam XVIII/Kasuari dan jajarannya, untuk mengedepankan pendekatan persuasif kepada masyarakat di Kampung Kisor dan sekitarnya di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat guna menemukan pelaku penyerangan terhadap Pos Koramil Kisor tersebut.

Juru Bicara Jaringan Damai Papua, Yan Cristian Warinussy|Foto Istimewa

Pendekatan ini dapat dilakukan dengan mendayagunakan peran dari tokoh agama setempat. “Saya kira Pangdam XVIII/Kasuari dapat membangun komunikasi dengan Uskup Sorong dan Badan Pekerja Am Sinode GKI Di Tanah Papua. Agar proses pendekatan guna menemukan akar masalah serta merajut perdamaian sebagai pilihan dalam menyelesaikan soal ini dapat dimulai. ” tuturnya

“Tentu dengan tetap mengedepankan proses penegakan hukum melalui cara mengedepankan Polisi Militer sebagai garda terdepan dibantu oleh Polri.”

JDP sangat mengharapkan tidak digunakannya langkah operasi militer atau operasi militer selain perang dalam menghadapi kasus Kisor

“Pendekatan sosial kiranya penting digunakan dalam menyelesaikan kasus Kisor hingga ke akar-akar masalah yang ada selama ini, sehingga kepastian terbangunnya Damai di Tanah Papua juga Papua Barat menjadi nyata dan aktual.” jelas Warinusay|Laporan Mohamad Raharusun

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share