“Jangan ragu jangan panik, jangan juga keluar dari Kampung, karena aparat keamanan kita siap untuk memberikan pengamanan”
Indikatorpapua.com | Bintuni – Usai menghadiri salah satu kegiatan di KM 4, Jumat (30/9/2022) Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw MT, menyesalkan adanya insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Jalan Trans Kabupaten Teluk Bintuni – Kabupaten Maybrat pada Kamis (29/9) malam.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi melalui jaringan seluler, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi, S.I.K.,M.H. setelah pihaknya mengkonfirmasi kepada Kapolres Teluk Bintuni, Kapolres Teluk Bintuni membenarkan adanya insiden tersebut.
“Kita sesalkan apa yang terjadi di Mayerga” ucap Bupati Teluk Bintuni.
Sambung Bupati, pihaknya juga meminta kepada aparat keamanan TNI-POLRI agar segera mengambil langkah-langkah mengevakuasi korban maupun jenazah, sehingga dapat dilakukan penanganan medis. Dan bila ada jenazah maka akan dikembalikan kepada pihak keluarga.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan pak Dandim dan pak Kapolres, dan tadi pagi sudah langsung pimipin pasukan ke atas, sekaligus dengan ambulance untuk kita jemput jenazah, yang korban luka-luka itu yang didahulukan, saya sangat sedih dengan situasi seperti ini” tutur Bupati
Apalagi menurut Bupati, berdasarkan informasi yang ia terima, saudara-saudara kita yang menjadi korban ini menjadi karyawan yang sedang bekerja dalam proses pembangunan jalan di wilayah Moskona – Maybrat.
Selaku kepala Daerah Bupati Teluk Bintuni menghimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya yang berada di Distrik Moskona Barat dan Distrik seputaran agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat membuat keresahan dan kepanikan.
“Jangan ragu jangan panik, jangan juga keluar dari Kampung, karena aparat keamanan kita siap untuk memberikan pengamanan”terangnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, sementara pihaknya sambil menunggu informasi selanjutnya dari hasil evakuasi korban luka-luka atau mungkin yang sudah meninggal dunia.
Bupati juga menegaskan, yang sifatnya kriminal sudah menjadi ranahnya TNI-POLRI, dan itu harus di proses sesuai hukum yang berlaku.
“Itu sudah menjadi ranahnya TNI-POLRI l, kita serahkan pada mereka, kita hindari hal-hal seperti itu, kita juga tidak ingin hal serupa terjadi di wilayah hukum Teluk Bintuni” tegas Bupati.
Pewarta : 01-IP