8.5 C
New York
Kamis, November 21, 2024

Buy now

Solidaritas Mahasiswa Gelar Demo Dimasa PPKM Darurat Di Manokwari

Indikatorpapua.com|MANOKWARI-Puluhan Mahasiswa dari Universitas Papua dan sejumlah aktivis menggelar aksi didepan Pintu masuk Kampus, di Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Manokwari Papua Barat.

Aksi tersebut menuntut agar pengesahan Rancangan Perubahan Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua dibatalkan.

Para Mahasiswa dan sejumlah aktivis Papua ini berharap kehadiran Anggota MRP Papua Barat sebagai representasi Masyarakat Adat yang lahir dari kebijakan Otsus agar mereka bisa memberikan aspirasi.

Namun sayang hingga aksi dibubarkan para Anggota MRP Papua Barat tak kunjung hadir.

Teriakan Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Papua bahkan Papua Merdeka terus di dengungkan, saat Komandan Satuan Brimob Polda Papua Barat menghampiri para pendemo.

Maksud Dansat Brimob tersebut ingin bernegosiasi agar para pendemo dapat membubarkan diri, namun Mahasiswa menolak dengan menghadirkan tim Negosiator yang menggunakan jas kuning khas Almamater Unipa.

Kobaran api dengan membakar Ban yang di buat oleh pendemo terpaksa di padamkan oleh petugas Pengamanan, Barikade Aparat Polisi yang awalnya di pagari Satuan Sabhara Polres kemudian digantikan dengan Pasukan Elit Polri.

“Kami hanya ingin kehadiran Para Anggota MRP untuk menyampaikan aspirasi ini, setelah itu kami bubar dengan baik” kata salah satu Orator dalam aksi tersebut.

Sementara Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Pol. Sammy Ronny Thabaa menyarankan masa membubarkan diri, sebab kawasan Amban saat ini masuk zona merah penyebaran Covid-19.

Kapolres Manokwari, AKBP. Dadang Kurniawan Winjaya mengatakan para pendemo tidak mengantongi ijin, meski demikian pihaknya melakukan pendekatan persuasif terhadap para pendemo.

“Kami akan lakukan pendekatan dulu kalau memang tidak bisa kami bubarkan paksa, intinya kami ” kata Kapolres

Saat disinggung mengenai aksi demo yang digelar dimasa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Darurat, Kapolres menyebutkan bahwa pihaknya sudah kordinasi dengan tim Gugus tugas Covid-19.

“Silahkan masyarakat menilai sendiri, kalau kita merasa bahwa sekarang ini pandemi, sudah banyak, jika kita cinta dan empati sebagai Masyarakat Manokwari terhadap korban, kita harusnya tau posisi kita di mana” ujarnya

Kapolres juga berharap pihak Kampus memberikan edukasi, agar dimana saat menyampaikan aspirasi yang tepat dan disaat mana yang kurang tepat.

Kabupaten Manokwari merupakan salah satu Daerah di Papua Barat yang masuk dalam kategori penerapan PPKM Darurat.

Para pendemo akhirnya membubarkan diri dan mengancam akan turun aksi lagi pada besok hari sampai Aspirasi mereka diterima Pimpinan dan Anggota MRP Papua Barat. Sayang Para Pendemo enggan memberikan kepada awak media yang meliput aksi tersebut usai membubarkan diri.|Laporan: Mohamad Raharusun

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share