BINTUNI, Indikatorpapua.com – Setiap tanggal 24 Oktober, bangsa Indonesia merayakan Hari Dokter Indonesia sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Tahun ini, perayaan HUT IDI ke-73 mengangkat tema “Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur, Bersatu, dan Mengabdi Untuk Rakyat Indonesia. Satu IDI Terus Maju,” yang menggarisbawahi komitmen IDI dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Senin (30/10/2023).
Ketua Panitia Perayaan HUT IDI Ke-73 di Cabang Teluk Bintuni, dr. Wiendo Syahputra belum lama ini kepada wartawan mengatakan, peringatan diwarnai dengan beragam kegiatan yang menarik. Ini termasuk pembuatan video ucapan, pemasangan spanduk perayaan HUT IDI ke-73, serta penyuluhan tentang HIV-AIDS di sekolah-sekolah dan distrik-distrik sekitar. Dokter juga melaksanakan skrining penglihatan siswa SD di Bintuni, mengadakan webinar medis, serta mengajak masyarakat untuk senam GERMAS di puskesmas.
Salah satu fokus perayaan HUT IDI adalah penyuluhan HIV-AIDS kepada siswa SMA. Para siswa di tingkat SMA memiliki risiko yang lebih tinggi terinfeksi HIV-AIDS, disebabkan oleh faktor sosial seperti kurangnya pemahaman tentang edukasi organ reproduksi seksual dan gaya hidup yang berisiko tinggi. Kelompok usia 15-25 tahun dianggap paling rentan terhadap HIV-AIDS.
Sosialisasi HIV-AIDS dilaksanakan pada tanggal 20 dan 27 Oktober 2023. Dokter dr. Elizabeth dari Puskesmas Bintuni menjadi narasumber dalam sesi penyuluhan yang menjelaskan cara penularan HIV-AIDS, gejala yang perlu diwaspadai, serta mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada penderita HIV-AIDS. Selain itu, dr. Riani dari Puskesmas Bintuni juga mengadakan penyuluhan serupa di SMA Harmoni Kampung Lama.
Skrining penglihatan siswa SD juga menjadi prioritas dalam perayaan ini. Pada tanggal 28 Oktober 2023, skrining penglihatan dilakukan di SDN 1 Bintuni. Kegiatan ini penting karena ketajaman penglihatan berperan dalam proses belajar anak-anak di sekolah. Jika ada masalah penglihatan, hal ini dapat mengganggu pembelajaran, dan anak-anak mungkin kesulitan menyerap materi pelajaran dengan baik, yang pada akhirnya memengaruhi prestasi belajar mereka.
Dokter spesialis mata dari RSUD Teluk Bintuni, dr. Vebry Klau, Sp.M, bersama dengan tim medis dan perawat poli mata, melakukan pemeriksaan tajam penglihatan (visus). Dari 100 siswa yang diperiksa, ditemukan 10 orang siswa dengan kelainan penglihatan. Mereka diberikan surat rujukan untuk melanjutkan pemeriksaan penglihatan di poli mata RSUD Teluk Bintuni.
Perayaan HUT IDI ke-73 ini sangat berarti bagi masyarakat Bintuni, karena menunjukkan komitmen IDI dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, edukasi masyarakat tentang kesehatan, dan peran aktif dokter dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga langkah-langkah seperti ini terus ditingkatkan demi kesehatan dan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Indonesia.
Pewarta : Wawan.