Indikatorpapua.com|Manokwari-Pencanangan 115 Kampung Tangguh atau dalam istilah lokal, YABANONTI di Papua Barat, digelar terpusat di Kampung Udapi Hilir, Satuan Pemukiman (SP) 4 Distrik Prafi, Manokwari.
Kegiatan pencanangan digelar secara meriah, ketika Kapolda Papua Barat, Panglima Kodam XVIII Kasuari dan Wakil Gubernur Papua Barat tiba di gedung pertemuan Lodwijk Mandacan, mereka disambut oleh Anak-anak Sekolah yabg melambaikan Bendera Merah Putih berukuran Kecil, serta tarian adat setempat.
Kapolda Papua Barat, Inspektur Jendral Polisi, Irjen Pol.Tornagogo Sihombing mengatakan, Kampung Yabanonti merupakan bagian dari kearifan lokal Daerah.
Sebelumnya hanya 23 Kampung Tangguh, namun saat ini telah mencapai 115 Kampung di Papua Barat, ini berkat kerja keras Para Kapolres yang di bantu Dandim di setiap Daerah.
“Ini luar biasa, masih tetap akan bertambah lagi sehingga nanti para Kapolres berkordinasi dengan Kepala Distrik” kata Kapolda, Kamis (25/2-2021)
Lebih lanjut, Kapolda menegaskan bahwa meskipun saat ini masih terdapat Pandemi Covid-19 yang menjadi ancaman, tetapi hal ini memberikan peluang agar terus diberikan pemahaman sehingga Masyarakat membentuk suatu modal sosial dalam menyikapi perkembangan kedepan.
“Coba kita bayangkan, meski dilanda Covid-19 namun sudah ada Kampung berdikari bahkan sampai pada tingkat RT membentuk satu ketahanan”katanya sembari menambahkan
“Ini justru kita tidak lagi melihat persoalan dari atas ke bawah (Top Up) akan tetapi dengan melibatkan Pemerintahan serta stekholder di tingkat bawah kita bisa melihat persoalan dari bawah ke atas (Botton up).” Bebernya.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani menyambut baik pencanganan 100 Kampung Tangguh atau Yabanonti, atau telah mencapai 115 Kampung di Papua Barat, ini bertujuan agar sinergitas kebijakan dari Pemerintah Pusat sinergi dengan kebijakan yang datang dari bawah (Pemerintahan Tingkat Kampung red).
“Jadi kita mecoba untuk menyiapkan kebijakan dari atas dalam bentuk regulasi dalam rangka penekanan Covid-19, menyiapkan infrastruktur sosial dalam rangka ketahanan tetapi juga Masyarakat yang ada di bawah perlu disiapkan sebagai langkah nyata dengan menghadirkan Kampung Yabanonti” ujar Lakotani.
Pencanangan 115 Kampung Yabanonti juga turut disaksikan Para Kapolres di Papua Barat melalui virtual zoom.
Panglima Kodam XVIII Kasuari Mayor Jendral TNI, I Nyoman Cantiasa dalam arahanya mengatakan, mengenai pencanangan Kampung Tangguh, hal ini artinya Kampung tersebut bisa disebut sebagai Kampung Sehat.
“Kampung Tangguh ini berarti sama dengan Kampung Sehat, kalau kita bisa implementasi berarti warga di kampung bisa sehat, nanti juga ada Program Vaksinasi. Setiap Orang harus di vaksin” kata Panglima Kodam XVIII Kasuari.
Dia menekankan tentang Kesehatan, Claster keluarga harus sehat, begitu juga pada tingkatan Kampung, semua stekholder memiliki rasa Tanggung Jawab bagaimana menghentikan Covid-19.
“Bagaimana kita membangun Ekonomi yang ada di Kampung, sebab ketika krisis kesehatan dibiarkan, tentu akan terjadi krisis Ekonomi dan jika itu terjadi maka sudah tentu akan menimbulkan krisis sosial, makanya kita harus cegah dengan berbagai cara” tuturnya.
Setelah pencanangan Kampung Yabanonti dengan memukul tifa sebagai tanda, Wakil Gubernur, Pangdam dan Kapolda menyerahkan bantuan yang diberikan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat. Bantuan berupa Beras, alat pertanian dan Bibit tanaman.
Usai melakukan pencanangan Kampung Yabanonti di SP4, Rombongan Wagub Papua Barat, Pangdam XVIII Kasuari dan Kapolda yang didampingi Kabinda, Kepala BNN Papua Barat serta Pejabat Utama Polda maupun Kodam melakukan kunjungan ke Kampung Prafi Indah di SP1 Distrik Prafi.
Di Kampung Prafi Indah para petinggi TNI Polri dan Pemerintah Papua Barat itu juga disambut Anak-nak sekolah dengan melambaikan bendera merah putih berukuran kecil, kehadiran Rombongan pejabat tersebut dalam rangka menyerahkan bantuan kepada Masyarakat melalui tiga perwakilan Calon Kepala Kampung Persiapan.|Mohamad Raharusun