Indikatorpapua.com | Demak – Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Demak melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) kerjasama peningkatan ekonomi masyarakat.
Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Eko Sri Haryanto menyampaikan selamat kepada pihak- pihak yang telah berperan aktif dalam Penandatanganan Dokumen Kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Demak dan Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni. Kamis, (26/01/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Mety Susanty Sesditjen PPDT, Sofyan Hanafi Dir. PP Sarana dan Prasarana, Sumarlan Dir. PP SDA dan Lingkungan, dan Dimposma Sihombing, Dir. PP Sosial, Budaya dan Kelembagaan.
Sementara selain dari Kementerian KKP Direktur Pengolahan dan Bina Mutu, KKP Ir. Widya Rusyanto, M.Si, Direktur Logistik, KKP yang diwakilkan oleh Koord, Jhoni Haryono, Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial, Kemenko PMK yang diwakilkan oleh Koord, Melki.
Turut hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Teluk Bintuni Drs. Haris Taher, M.Si, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto dalam pembukaan acara menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan diantaranya,
- Mewujudkan Sinergi, kerjasama, dan peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat utamanya di Kabupaten Demak
- Mewujudkan Kabupaten Demak bermartabat, maju, dan sejahtera
- Mewujudkan percepatan pembangunan Kabupaten Demak dan Kabupaten lainnya.
Dalam kesempatannya Bupati Demak Hj. Eisti’anah mengatakan melalui pembaruan penambahan poin-poin kerjasama antara Kabupaten Demak dengan Kabupaten Teluk Bintuni sebagai bentuk pelaksanaan amanah Presiden dalam pemerataan pembangunan, dan tidak boleh adanya daerah yang tertinggal.
Ia berharap dengan kerjasama pengolahan hasil perikanan bisa saling mengisi kekurangan kelebihan dari Kabupaten Demak dan Teluk Bintuni maupun stakeholder terkait.
Selain itu, pentingnya untuk pengurangan stunting pada masyarakat, perkembangan teknologi dalam peningkatan hasil tangkapan maupun produksi sumberdaya terutama bidang perikanan, dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.
Sementara itu Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop menyampaikan melalui kerjasama ini, pihaknya berharap dapat terwujudnya simbiosis mutualisme untuk peningkatan kapasitas masyarakat dalam perekonomian terutama penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Melalui hal tersebut diharapkan pula dapat mengembangkan sumberdaya alam yang dimiliki Teluk Bintuni terutama di wilayah pesisir yaitu besarnya luasan Mangrove dan hasil perikanan yang melimpah seperti kepiting, ikan, kerang, udang, dan lainnya.
Saat ini kabupaten Teluk Bintuni dengan potensi pegunungan dan pesisir perlu adanya kerjasama antar pihak. Dengan adanya infrastruktur yang sudah baik di Papua Barat dari Manokwari ke Teluk Bintuni, untuk pemasaran produk menjadi lebih mudah dan cepat serta perekonomian masyarakat meningkat.
Demikian pula seperti dikatakan Eko Sri Haryanto, yang menyampaikan kerjasama merupakan gerbang pertama menuju keberhasilan kesejahteraan bagi masyarakat.
Memang luasan Teluk Bintuni hampir setara Provinsi Jawa Tengah disertai pegunungan dan pesisir. Selain itu, dari 62 daerah tertinggal, 30 Kabupaten berasa di Papua. Maka diperlukan berbagai input pembangunan baik dari segi sumber daya manusia, infrastruktur, perekonomian, dan lainnya.
Melalui target RPJMN dalam menurunkan persentase penduduk miskin di daerah tertinggal dari 25,5% menjadi 23,5 – 24%, dengan adanya penurunan angka kemiskinan di Teluk Bintuni menjadi 21% perlu dipertahankan dan dikembangkan pada tingkat Provinsi di Papua.
Kemudian diperlukan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal dari 58,8 menjadi 61,7 – 62,2%.
Sedangkan kebijakan dan strategi pembangunan dilakukan dengan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan berbasis keunggulan wilayah. Jika potensi pasar besar, maka dijaga kuantitas dan kualitas dalam bentuk manajemen, produksi, komunikasi dan sebagainya. Dilanjutkan kontinuitas potensi ekspor dan kesiapan peraturan.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, diakhiri dengan penandatanganan kerjasama dan kunjungan ke sentra pengasapan ikan di Wonosari Asap Indah. (rls).