“Kami berharap ada respon yang positif dari legislatif dan eksekutif baik kabupaten, provinsi maupun pusat”
Indikatorpapua| Bintuni-Isu pemekaran Babo Raya sebagai daerah otonomi baru (DOB) di Provinsi Papua Barat kembali bergulir.
Babo Raya sedianya melingkupi tujuh wilayah pemerintahan distrik yakni Distrik Babo, Sumuri, Farfurwar, Aroba, Kaitaro, Kuri serta Distrik Wamesa. Babo Raya dinilai telah siap untuk dimekarkan menjadi satu kabupaten baru terlepas dari Kabupaten Teluk Bintuni.
Keinginan untuk mekar menjadi DOB ini digadang-gadang merupakan aspirasi dari empat suku besar yang mendiami Babo Raya meliputi Suku Kuri, Suku Wamesa, Irarutu serta Suku Sumuri yang kemudian disingkay RISATURI.
Saat ini pun telah terbentuk sebuah wadah bernama Forum Pemuda Risaturi Peduli Pemekaran Kabupaten.
“Kami berharap ada respon yang positif dari legislatif dan eksekutif baik kabupaten, provinsi maupun pusat,” sebut Fauzan, salah seorang pemuda Risaturi, Kamis (3/2).
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa sebetulnya studi kelayakan wilayah DOB Babo Raya sudah ada. Dokumen itu terakhir dikaji pada tahun 2010 lalu, namun perlu ada validasi kembali.
“Menurut saya SK DOB Babo yang di berikan oleh Bupati pada saat itu tahun 2012 pada zaman Bapak Alfons Manibuy. Itu merupakan sebuah isyarat dan merupakan tanggung jawab pemerintah serta seluruh elemen masyarakat,” kata dia lagi.
Forum Pemuda Risaturi, katanya, akan terus bergerak mendorong terwujudnya Babo Raya sebagai kabupaten baru di Papua Barat. Hak ini dinilai sebagai kebutuhan daerah serta kerinduan masyarakat Risaturi.|
Pewarta : Muhammad Iqbal