8.5 C
New York
Kamis, November 21, 2024

Buy now

Pemda dan DPRD Bintuni Gelar Diskusi Bersam Akademisi Boboti Perubahan UU Otsus

Indikatorpapua.com|Bintuni-Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten Teluk Bintuni ikut diskusi pakar yang diselenggarakan secara virtual zoom di gedung Sasana Karya Perkantoran Bupati Bintuni SP 3 Distrik Manimeri, terhadap perancangan peraturan sebagai amanat UU nomor 2 tahun 2021 tentang perubahan kedua atas UU RI nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

Kegiatan tersebut bertujuan guna memberikan masukan dan muatan materi dalam penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai usulan DPR Papua Barat kepada Pemerintah Pusat. Senin (30/8/2021).

Adapun pembahasan meliputi RPP tentang kewenangan pelaksanaan khusus (pasal 4 ayat 7), RPP tentang pengangkatan Dewan Perwakilan Rakyat Papua/DPRP (pasal 6 ayat 6), RPP tentang pengangkatan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/DPRK (pasal 6A ayat 6), RPP tentang pengelolaan pembinaan dan pengawasan serta rencana induk penerimaan dalam rangka pelaksanaan Otonomi Khusus (pasal 34 ayat 18), RPP tentang penyelenggaraan pendidikan (pasal 56 ayat 9), RPP tentang penyelenggaraan kesehatan (pasal 59 ayat 8 ) dan RPP tentang pembentukan badan khusus (pasal 68 ayat 4).

Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw, MT menyampaikan, terkait dengan kebijakan yang selama ini telah dilakukan di Teluk Bintuni khusus bidang kesehatan yakni kebijakan secara nasional,

“Saya setuju dengan dekan FK Uncen, bahwa kita harus merubah sistem yang umum menjadi khusus” pungkas Bupati

Menurut Bupati, Kita harus mengevaluasi capaian-capaian dari kebijakan dalam bidang kesehatan orang asli Papua (OAP). Bahwa selama ini kita cenderung melihat pembangunan infrastruktur tapi yang lebih penting adalah kesehatan agar mereka tidak merasa bahwa hanya dijadikan objek pembangunan.

Dan RPP ini harus jadi payung hukum bagi kita semua. Kita harus buat suatu manajemen layanan kesehatan Otsus yang spesifik dan khusus melihat orang Papua yang dikatakan sehat itu yang bagaimana, begitu juga dengan kemiskinan, kita lihat secara khusus dengan standar orang Papua.

Dikatakan Bupati, Kabupaten Teluk Bintuni sendiri sudah berhasil menekan angka malaria serendah-rendahnya kami Teluk Bintuni sekarang ini sudah mempunyai 12 Dokter Ahli yang bekerja di Rumah sakit Kabupaten Teluk Bintuni.|Laporan Wawan Gunawan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share