BINTUNI, Indikatorpapua.com – Pasca menerima Ribuan bendera Merah Putih Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Teluk Bintuni, Keni Kindewara menyampaikan apresiasinya kepada pihak pemerintah daerah yang telah menyerahkan lambang Negara guna di kibarkan hingga pelosok. Selasa (1/8/2023).
Bagi Keni Kindewara, pada momentum HUT RI ke-78 di tahun ini, tentu menjadi catatan sejarah bagi kaula muda mudi khususnya yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni, untuk dapat memaknai dan mengisi kemerdekaan dengan nilai nilai positif di dalamnya.
“Karena di pundak pemuda tanggung jawab tongkat estafet mengisi kemerdekaan di pegang, dengan bendera merah putih ini, kami pemuda akan kibarkan hingga pelosok di wilayah Teluk Bintuni, khususnya bendera merah putih yang telah diterima ini akan saya lanjutkan dan pasangkan di daerah Distrik Fafurwar,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Organisasi Paguyuban Keluarga Wong Jowo (Pakuwojo) Teluk Bintuni, Wagiman memaknai pembagian ribuan bahkan jutaan bendera merah putih oleh Pemerintah secara berjenjang merupakan sebagai upaya bentuk nyata akan rasa memiliki cinta tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Wagiman untuk merebut Kemerdekaan Republik Indonesia kala itu tidaklah mudah, dimana para Pahlawan dan pendahulu yang telah berjuang dari penjajah.
“Dan kita saat ini, penerus harus dapat mengisi kemerdekaan dengan hal hal yang baik,” tuturnya.
Hal serupa seperti dikatakan Ketua Forum Anak Asli Tujuh Suku Peduli Otsus (Forapelo) Teluk Bintuni, Agus Orocomna mengatakan, diusia yang tidak lagi muda momentum menyongsong hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 yang tidak lama lagi, kehadiran negara diharapkan benar benar harus dapat dirasakan dalam menjawab semua problem yang terjadi di tengah masyarakat.
Agus Orocomna menjelaskan, sesuai dari hasil baca dan dengar, isu nasional saat ini meningkatnya stunting, kemiskinan ekstrim dan lain sebagainya, termasuk di Kabupaten Teluk Bintuni.
“jadi saya selaku salah satu pemuda anak asli tujuh suku berharap kedepannya negara melalui aparaturnya dapat menekan dan menjawab persoalan-persoalan tersebut, menekan angka Stunting dan kemiskinan ekstrim,” tuturnya.
Lebih lanjut Agus Orocomna menyampaikan, hakekat makna dari sebuah kemerdekaan suatu Negara, yakni sebenarnya Negara harus benar benar dapat mengayomi dan mensejahterakan rakyatnya. Bagi Agus Orocomna NKRI sudah harga mati, terpatri di dalam sanubari, sehingga tidak perlu lagi diragukan hal hal tersebut.
Demikian pula seperti dikatakan Kepala Distrik Bintuni Timur, Yapi Rafael Fimbay, bersama Sekretaris Kampung Argosigemerai SP V (lima), Ridwan Manilet mengajak kepada seluruh lapisan warga masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Distrik dan kampung, agar dapat memasang Bendera Merah Putih di depan pekarangan rumah, tempat usaha dan fasilitas umum lainnya, sebagai bentuk rasa memiliki cinta tanah air Kesatuan Republik Indonesia dan nasionalisme.
“Kita harus sadari bahwa kita ini adalah satu kesatuan yang telah terbingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Ikatan Perempuan Asli Papua Teluk Bintuni, Yosefina Efedire pihaknya sangat bangga dan merasa terhormat mewakili kaum perempuan yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni, usai menerima secara simbolis ribuan Bendera Merah Putih dari pihak Pemerintah Daerah.
Saat ini perempuan tidak lagi harus berada di barisan belakang, karena menurut Yosefina perempuan juga bisa mengisi kemerdekaan sesuai dengan profesinya masing-masing. Walaupun kekerasan terhadap kaum perempuan, kekerasan dalam rumah tangga maupun kekerasan terhadap anak kerap kita jumpai.
Ia berharap dalam momentum menyongsong HUT RI ke-78 ini dan untuk selamanya, angka kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak kedepannya dapat diminimalisir.
Pewarta : Wawan.