Indikatorpapua.com|MANOKWARI-Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gereja Katolik Daerah (LP3KD) Papua Barat menggelar pelatihan bagi pelatih paduan suara, Mazmur dan Dirigen Se Papua Barat di Manokwari.
Kegiatan yang melibatkan peserta dari perwakilan Kabupaten dan Kota di Papua Barat berlangsung selama dua Hari, sejak Jumat (12/11-2021) hingga berakhir Sabtu (13/11-2021).
Ketua LP3KD Papua Barat, Robert K.R Hammar mengatakan, kegiatan ini baru dilakukan dua kali tujuanya mencoba meletakan dasar-dasar musik liturgi bagi pegiat seni, terutama mereka yang terbiasa melatih dan juga terbiasa di setiap Ibadah Misa di setiap Paroki.
“Kita pernah sudah melakukan pelatihan awal, bagaimana bermusik, bagaimana memainkan organ dan bagaimana menyanyi Mazmur yang baik dan bagaimana menjadi pelatih yang baik. Ink kegiatan yang kedua kali” kata Robert K.R Hammar, Sabtu (13/11-2021).
Dikatakan, selain menempatkan ketrampilan dasar juga penampilan musik-musik liturgi.
“Mengapa penciptaan lagu itu penting, karena akan digunakan disetiap lomba. Ketika misalnya ada lomba tingkat Nasional, setidaknya akan menjadi kontribusi bagi Panitia” kata Hammar.
Para Pemenang Lomba Cipta Lagu Gerejani
Surat keputusan Ketua umum LP3KD Papua Barat Nomor 051/LP3KD-PB/11/2021 tentang pemenang sayembara lomba cipta lagu gerejani sepapua barat Sayembara dan lomba ini dalam tiga kategori Anak, Dewasa dan Etnik
Kategori Anak Juara I: Elisabeth HA Pratiwi dengan judul lagu ‘Sungguh Besar Kasih-Mu’. Juara II: Titus Agusto Bere dengan judul lagu ‘Puji Syukur Kupersembahkan Untuk-Mu. Juara III: Balley FRM Kelanit dengan judul lagu ‘Dia Mengasihiku’. Juara IV: Florentino Joshua Aludin dengan judul lagu ‘Ku Mau Bernyanyi Bagi-Mu’. Juara V: Titus Agusto Bere dengan judul lagu ‘Terpujilah Tuhan’Juara VI: Yosep Imanuel Sabubun dengan judul lagu ‘Merindukan-Mu’
“Selain menggali bakat seniman muda, lagu-lagu tersebut kemudian akan di reviuw lagi oleh Narasumber yang ada kemudian akan dilakukan lokakarya yang akan digelar di Sorong” kata Ketua LP3KD Papua Barat.
Sementara untuk Kategori Dewasa Juara I: Titus Agusto Bere dengan judul lagu ‘Madahkan Haleluya’. Juara II: Agustina Agustin Supriatin dengan judul lagu ‘Puji Syukur Tuhanku’ Juara III: Maria Gorety Batmanlussy dengan judul ‘Puji dan Syukur Kepada-Mu Tuhan’. Juara IV: Paskalina Baru dengan judul lagu ‘Kami Bersyukur’. Juara V: Titus Agusto Bere dengan judul lagu ‘Bersama-Mu Aku Kuat’. Juara VI: Pasakalina Baru dengan judul lagu ‘Raja Segala Raja’
“Dengan kegiatan ini, kita berharap banyak pencipta lagu sehingga nanti setelah diakui oleh uskup, akan menjadi lagu Gerejani dimasukan kedalam Puji Syukur atau Mada bakti” kata Hammar.
Sedangkan Kategori Etnik Juara I: Petrus Paulus M Kore dengan judul lagu ‘Pemo Sya Yefun’. Juara II: Yoseph Andur Baru dengan judul lagu ‘Pepo Pema’. Juara III: Klemens Dewantoro Kore dengan judul lagu ‘Yefun No Ree’. Juara IV: Yoseph Andur Baru dengan judul lagu ‘Yefun Nari Re’. Juara V: Titus Agusto Bere dengan judul lagu ‘inma Kadad’. Juara VI: Yosep Imanuel Sabubun dengan judul lagu ‘Dani Bousa Egigohu’
“Lagu-lagu yang dipersembahkan ke Gereja tentu memiliki status yang jelas, jadi apa yang dipersembahkan bukan hanya sekedar lagu Rohani tapi juga ke Gereja setiap misa sehingga karakter khas lagu ada lagu etnik, lagu untuk Komuni ” tuturnya.
Peserta dari Kabupaten dan Kota di Papua Barat masing-masing mengutus lima orang, namun Kabupaten Manokwari merupakan peserta terbanyak
“Kita memang masih membatasi lima orang, kecuali Kabupaten Manokwari yang banyak, masing-masing Paroki di Manokwari mengutus lima peserta” katanya.
Dewan Juri Cipta Lagu Gerejani Puji Talenta-talenta Papua Barat
Sukses pelaksanaan lomba yang digelar selama dua Hari di akhir pekan ini, berbagai komentar dan pujian muncul dari tokoh Katolik serta para dewan Juri terhadap pelaksanaan Lomba maupun generasi pecipta lagu rohani dikalangan Katolik.
“Tuhan telah menaburkan begitu banyak talenta-talenta di Papua Barat. Kami menyaksikan karya cipta tetapi juga performance kalian semua, dalam misa maupun berkoor. Luar biasa,” kata Ernest Maryanto dalam komentarnya,
Talenta seperti ini sebetulnya banyak, namun yang baru muncul dalam lomba cipta lagu baru kali ini.
“Anda telah dibekali bagaimana menciptakan nyanyian, kembangkan terus talenta anda,” katanya.
“Permohonan kepada LP3KD agar berikan kesempatan supaya bersama-sama kumpul dalam lokakarya pencipta lagu,” ucapnya.
Budi Susanto menanggapi lomba dan para peserta lomba yang di adakan LP3KD. Dia mengatakan, sebagai pembicara dalam forum tersebut menyebutkan penampilan para peserta yang luar biasa.
“Kami sebagai pembicara disini melihat penampilan peserta yang luar biasa,” kata Budi Susanto Yohanes.
“Saya sendiri secara pribadi melihat penampilan peserta, saya merinding” ucapnya.
Dia menyarankan agar kesempatan yang disebut luar biasa tersebut harus terus dikembangkan, agar bibit yang ada sangat berguna bagi pengembangan musik gereja dan liturgi khusus di Papua Barat.
“Saya melihat potensi yang luar biasa ini, terus terang dukungan dari LP3KD sangat luar biasa” Puji, Budi Susanto.
Romo Harry Hermanus
Singkoh.MSC,SS,Lic.Mus., menambahkan, tujuan musik liturgi adalah untuk kemuliaan tuhan dan pengudusan umat beriman
“Saya berharap kedepan di Paroki-paroki keusukupan Sorong Manokwari keagungan Tuhan bisa terlaksana, didalam perayaan ekaristi, karena anda semua ada untuk Gereja dan Masyarakat” katanya.
Dia mengatakan, dengan musik, tentu semakin menguduskan umat beriman yang hadir dalam Gereja.|Laporan Mohamad Raharusun