“Semua cita-cita kalian bagus yang penting fokus belajarnya untuk bisa menggapainya”
Indikatorpapua|Denpasar-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) pada pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Kristen 1 Harapan Kota Denpasar, Bali, Selasa (18/1).
Pada kesempatan itu Kapolri berpesan agar anak-anak Indonesia terus bersemangat untuk mewujudkan cita-cita meskipun dunia masih dilanda pandemi Covid-19.
Dalam siaran pers yang diterima Indikatorpapua, kunjungan Kapolri ini untuk memastikan para siswa dan guru terlindung dari paparan Covid-19. Selanjutnya tidak terjadi transmisi saat mereka kembali ke keluarga.
Pada kesempatan itu Sigit menyempatkan untuk berdialog dengan para siswa. Ia ingin mendengarkan perasaan para siswa terkait pembelajaran tatap muka yang diterapkan sejak beberapa waktu lalu.
“Semuanya sehat ya, bagaimana perasaannya bisa langsung tatap muka,” tanya Sigit di dalam ruangan kelas SMP Kristen 1 Harapan.
“Senang sekali pak karena belajar dan ketemu teman-teman,” jawab kompak para siswa di hadapan Kapolri dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Sigit juga senang karena para pelajar di sekolah itu sudah melaksanakan vaksinasi hingga dosis II. Vaksinasi penting untum mencegah kekhawatiran terjadinya penyebaran Covid-19.
Sigit mengingatkan para belajar menjadikan momentum pembelajaran tatap muka sebagai semangat dan keseriusan untuk meraih pendidikan yang lebih baik lagi. Hal ini sebagai salah satu upaya agar cita-cita para siswa terwujud.
“Semua cita-cita kalian bagus yang penting fokus belajarnya untuk bisa menggapai cita-cita, biar bisa menjadi kebanggaan keluarga, orang tua. Selamat belajar semuanya,” ucap mantan Kapolda Banten itu.
Terkait PTM, Sigit sebelumnya telah memaparkan tentang syarat wajib untuk mendukung kebijakan pemerintah ini.
Menurut Sigit, setidaknya ada dua hal yang harus dipenuhi untuk mengimplementasikan kebijakan itu, yakni, target vaksinasi masyarakat umum harus 70 persen dan kelompok lanjut usia (lansia) wajib 60 persen.
Mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan proses belajar mengajar anak secara tatap muka langsung merupakan hal yang sangat penting, Mengingat hampir dua tahun semenjak Pandemi Covid-19, generasi bangsa kehilangan momentum tersebut.
Pada sisi lain Sigit menyatakan guna mewujudkan pembelajaran secara tatap muka langsung, harus ada jaminan kesehatan dan imunitas terhadap anak dari bahaya paparan virus corona, salah satunya adalah dengan memberikan suntikan vaksin.
Penguatan imunitas terhadap anak, kata Sigit juga akan memberikan jaminan kesehatan kepada orang tua dan orang-orang di lingkungan keluarga. Dengan demikian tidak perlu ada rasa khawatir munculnya klaster keluarga ketika PTM 100 persen diberlakukan.
“Kita ingin anak-anak kita segera melaksanakan tatap muka, Namun disisi lain, kita harus yakin anak-anak kita sudah dibekali vaksinasi atau imunisasi, Sehingga memiliki imunitas dan kekebalan. Selain itu saat melaksanakan aktivitas aman tidak menjadi carrier karena saat kembali biasanya bertemu orang tua, nenek atau kakek juga memiliki posisi rentan apabila tidak diberikan imunisasi atau vaksinasi,” Demikian Kapolri menambahkan |
Pewarta : Muhammad Iqbal