8.6 C
New York
Jumat, November 22, 2024

Buy now

Oknum Ustad ‘Predator’ Anak Sempat Mengajar di Jayapura

Indikatorpapua.com|MANOKWARI-FR Oknum Ustad yang kini ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pencabulan terhadap Santri di salah satu Pondok Pesantren yang ada di Manokwari sempat mengajar di Jayapura, Provinsi Papua.


Setelah ia keluar dari Pesantren di Manokwari, FR kemudian pulang Kampung ke Daerah Jawa, sekembalinya dari Jawa ia kemudian mengajar di Jayapura, Papua.


Menurut keterangan Direktur Kriminal Umum Ditreskrimum Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi, Kombes Pol. Ilham FR keluar dari Pesantren di Manokwari


“Yang bersangkutan keluar dari pesantren yang di Manokwari” Kata Kombes Ilham, Sabtu (6/3-2021)

Baca; https://indikatorpapua.com/astagfirullah-oknum-ustad-ditangkap-polisi-karena-perbuatanya-cabuli-santri-pria-di-manokwari/


Dikatakan bahwa FR sempat kembali ke Kampung halamanya di Daerah Jawa.


“Pulang kampung ke Jawa,  lanjut ngajar lagi di salah satu pesantren di Jayapura.” Kata Ilham.

FR diringkus Tim Subdit IV Renakta Direktorat Kriminal Umum, Polda Papua Barat di Jayapura.

Aksi bejat sang Ustad dilakukan sejak Tahun 2018 hingga Tahun 2019 ketika ia masih mengajar di Pesantren yang ada di Manokwari, Papua Barat.

Terdapat sekitar 6 Korban atas kebejatan sang ‘Predator’ yang sudah diperiksa penyidik, diduga Oknum Ustad memiliki kelainan seksual. Polisi menduga Korban lebih dari 6 Orang.

Pelaku dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak, pasal 82 Ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2014 sebagaimana di ubah Undang-undang Nomor 24 Tahun 2002.|Mohamad Raharusun

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share