Indikatorpapua.com|Bintuni-Sesuai pengelolaan tugas dan fungsinya, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni di tahun 2020 telah melampui target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 65 Milyar rupiah.
Penerimaan pendapatan asli Daerah tersebut jauh di atas proyeksi yang di targetkan sebelumnya yakni 60 Milyar. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni Drs. Ahmad Rahanjamtel, M. SI saat ditemui di ruang kerjanya jalan raya Bintuni. Senin (11/1/2021).
Sedangkan di tahun 2021 pihaknya akan terus berupaya agar terus meningkatkan kinerjanya, sehingga PAD Kabupaten Teluk Bintuni lebih meningkat.
Sudah barang tentu secara Nasional lebih khususnya di Teluk Bintuni dengan tetap memperhatikan kejadian diluar batas kemampuan manusia yang tidak dapat dihindarkan, seperti masa Pandemic Covid-19 hampir satu tahun belakangan ini sedang melanda.
“Bapenda terus bertekat guna mencari pendapatan untuk daerah.” Pungkasnya.
Lanjutnya, PAD sendiri diperoleh dari pengelolaan pajak dan retribusi, sebagai pendapatan asli daerah yang nantinya disatukan dengan pendapatan yang di transfer dari pusat, yang kemudian akan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 sebagai progres jangka pendek.
Sedangkan untuk progres jangka menengah Dispenda Teluk Bintuni akan melakukan Eksentifikasi dan Intensifikasi Mengindentifikasi seluruh potensi pajak dan retribusi melalui obkek-objek pajak yang sudah ditetapkan oleh Undang-undang nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
“Jadi objek-objek retribusi itu, diawali berkoordinasi dengan OPD terkait, yang bisa membangun fasilitas perdagangan, ekonomi, dan jasa, jika hal itu sudah dibangun oleh OPD terkait, maka bisa dimanfaatkan sebagai pelaku usaha mikro kecil dan menengah, guna menghasilkan pendapatan asli daerah” tuturnya.
Kemudian untuk jangka panjang Ahmad Rahanjamtel menyampaikan, pihaknya akan menyatupadukan merujuk secara kontinyu dari program jangka pendek tahunan dan jangka menengah lima tahun, sehingga bisa menghasilkan secara berkesinambungan guna meraih target jangka panjang.|Gunawan