Indikatorpapua.com|Manokwari-Timotius Daud Yelimolo, Mantan Ketua Presiden Mahasiswa Universitas Papua mendesak agar Tim Satuan Tugas (Satgas) Provinsi Papua Barat dan Tim Satgas Kabupaten Manokwari perlu di Evaluasi, hal ini merujuk pada kinerja dalam upaya pencegahan dan penanganan Virus Corona selama ini.
“Tim Covid-19 perlu dievaluasi mulai dari anggaran dan manusia nya atau tenaga kesehatan yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).” Kata Timotius Daud Yelimolo, Selasa (5/1-2021).
Sebagai Aktivis dan Pemuda di Provinsi Papua Barat, Dia menilai selama ini kinerja Tim Satgas yang dibentuk, terdapat berbagai kekurangan
” Yang pertama, Tiap Perpres yang dikeluarkan oleh Presiden dan juga Menteri Kesehatan, tidak ada satupun regulasi daerah paling tidak Pergub sebagai juklis pelaksanaan Perpres di daerah karena anggaran juga bersumber dari APBD.” Ujarnya.
Selain itu lanjut, Timotius, ” Hal kedua yakni Minimnya tenaga lapangan yang siap siaga dalam pencegahan dan pembatasan orang baru masuk keluar Papua Barat juga” ungkapnya.
Dia menduga, penanganan Covid-19 selama ini banyak terjadi praktik Pungutan liar diluar
” Terlalu banyak pungli diluar saat masyarakat hendak melakukan Rapid tes. Hal ini juga terdapat Keuangan dan informasi yang tidak terbuka” jelasnya.
Mengenai wacana Vaksin Daud Yelimolo meminta agar Masyarakat tidak perlu di paksakan untuk dilakukan vaksin, alasanya Informasi yang kepada Masyarakat dinilai tidak jelas.
“Masyarakat tidak perlu dipaksakan untuk disuntik vacsin karena masyarakat tidak perna mendapat info yang jelas lantaran tim Covid-19 di daerah tidak mampu meyakinkan bahwa vacsin ini baik dan tidak menimbulkan gejolak baru yang sangat berbahaya hidup manusia terutama anak-anak balita” ujarnya.
Saat ini Vaksin untuk Papua Barat telah di tiba di Manokwari, sekitar pukul 08.00 wit melalui Bandara Rendani, Vaksin kemudian di jemput dan di kawal oleh aparat.|Mohamad Raharusun