Indikatorpapua.com|Bintuni-Menjelang Pemilihan calon kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah 9 Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni, gelar kegaitan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Direkap di tingkat TPS dalam pemilihan serentak 2020, yang diselenggarakan di Balai Kampung Bangun Mulya Distrik Tembuni, Sabtu (21/11/2020).
Anggota Komisioner Divisi tehnis penyelenggara Komisi Pemilihan Umum Teluk Bintuni Eko P Utomo dalam sambutannya mengungkapkan, Pilkada di tahun 2020 agak sedikit berbeda dengan Pilkada tahun sebelumnya, dimana pilkada masih ditengah pandemi covid-19, sehingga tetap menggunakan protap Kesehatan.
Eko menyampaikan, untuk di Distrik Tembuni memiliki dua Kampung, diantaranya 1 Kampung Bangun Mulya sebagai Kampung Induk dan 1 Kampung Bangun Harjo sebagai Kampung Pemekaran, dari kedua kampung tersebut memiliki satu tempat pemungutan suara (TPS) yang terletak di kampung Bangun Mulya, serta dari kedua kampung tersebut memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 251 DPT.
“Bagi pemilih yang memiliki suhu badan diatas 37,3 derajat celsius, maka akan diarahkan oleh petugas di bilik khusus tersendiri yang telah disiapkan” tutur Eko
Selain itu Koordinator wilayah divisi tehnis dan penyelenggara KPU Provinsi Papua Barat Fatma Wati Anas sekaligus membuka acara dalam sambutannya menyampaikan, pada hari ini adalah kegiatan Simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang dilakukan secara serentak di Indonesia.
Lebih lanjut, untuk di Provinsi Papua Barat, ada 3 Kabupaten yang melakukan Simulasi Pemungutan suara, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Teluk Bintuni.
“Untuk di Teluk Bintuni, sengaja kami memilih lokasi yang agak jauh jaraknya dari daerah perkotaan, meskipun pada simulasi kali ini kami membutuhkan jaringan Internet yang cukup baik, dan berdasarkan Informasi lokasi di sini memiliki jaringan internet yang cukup baik, sehingga kami memilih di sini” terangnya.
Simulasi ini perlu dilakukan, karena pilkada di tahun 2020 saat ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya, seperti di tahun yang lalu belum berada dalam kondisi pandemi Covid-19 dan di tahun ini kita berada masa pandemi tersebut.
“Maka kami sebagai penyelenggara harus pastikan, Pemilukada di 9 Desember mendatang TPS aman, artinya aman dari covid-19, dan saya harap semua saksi, semua petugas, dan semua pengawas dan semua pemilih, dapat menjaga dirinya di hari H dengan menggunakan protap Kesehatan, gunakan masker, cuci tangan, dan atur jarak. TPS Aman di hari H” tegas Fatma. (IP.01)