23.4 C
New York
Kamis, September 19, 2024

Buy now

Korban Pengroyokan Pertanyakan Kinerja Polres Manokwari Tindak Lanjuti Laporan Polisi

Indikatorpapua.com|Manokwari – Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Desak Polisi segera usut tuntas Kasus pengeroyokan yang dilakukan terhadap Ketua Dewan Adat daerah Sorong Selatan bersama 3 aktivis lainnya, Timotius Daud Yelimolo, Nomensen Bleskadit dan Abinadab di Asrama Sorong Selatan Amban Manokwari pada Selasa malam, (16/2/2020) Kemarin.

Ketua Dewan Adat Papua melalui Kepala Pemerintahan Adat, Semuel Awom menilai Polisi melakukan pembiaran dalam menangani masalah tersebut.

“Kami menilai aparat penegak hukum melakukan proses pembiaran terhadap laporan Korban. Sebab sejak dilaporkan pada Selasa malam 16 Februari 2021 hampir seminggu belum ada tindakan selanjutnya yang diambil oleh aparat untuk memeriksa para pelaku,”ucap Sem

Kami DAP mendesak aparat segera mengambil langkah tegas, sebelum terjadi hal – hal yang tak dinginkan di tengah masyarakat.

Disisi lain, Sem menilai tindakan yang dilakukan oleh kelompok para pelaku terhadap Ketua Dewan Adat Sorong Selatan dan ketiga rekannya merupakan perbuatan melawan hukum dan Demokrasi.

“Ada upaya – upaya membungkam Demokrasi. Pasalnya, tindakan pengeroyokan tersebut berhubungan erat dengan aksi Demo Damai yang dilakukan oleh mahasiswa Sorong Selatan di Kantor Gubenur Provinsi Papua Barat menuntut Pemprov melalui Dinas terkait untuk memperbaiki jalan dari Klamik sampai di SMA YPK Distrik Teminabuan.

Namun, di malam hari mereka mendapat Aksi pengeroyokan dari 15 hingga 20 orang di Asrama Sorong Selatan saat dihubungi ke Amban untuk membahas masalah Demo di Kantor Gubernur.

Kami menilai, adanya upaya – upaya premanisme untuk mengekang suara aktivis baik Pemuda maupun Mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi rakyat,”tuturnya.

Maka kami menghimbau kepada seluruh aktivis di Manokwari Papua Barat maupun di Tanah Papua untuk bersama – sama, menyuarakan perlindungan terhadap para aktivis.

Ketua Dewan Adat Sorong Selatan, Ronald Geroge Konjol mengungkap sejak dirinya membuat laporan polisi di SPKT Polres Manokwari pada Selasa pekan kemarin (16/2/2021) namun hingga kini belum ada panggilan polisi untuk melakukan penyidikan lanjutan.

“Sejak tanggal 16 hingga kini sudah hampir seminggu belum ada panggilan dari pihak aparat untuk memeriksa kami. Saya merasa aneh, sebab sejak saya membuat laporan polisi hingga kini polisi sama sekali tidak merespons,” ungkapnya.

“karena sampai saat ini para pelaku belum juga di panggil oleh Polisi untuk membuat keterangan. Saya bingung dengan sistem hukum di Negera ini,”ujarnya.

Ronald menambahkan, sejauh ini ada upaya yang dilakukan oleh Pihak pelaku untuk menyelesaikan secara Adat.

“Ia memang ada informasi bahwa akan seperti itu, tapi bagi saya proses adat berjalan, maupun proses hukum juga berjalan biar ada efek jera terhadap para pelaku agar tidak main hakim sendiri,”tukasnya.|Mohamad Raharusun

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Bintuni. Pada momentum kelahiran Nabi besar Muhammad SAW 12 Robbiul awal 1443 H / 2021 M Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, S.HI mengajak seluruh lapisan warga masyarakat khususnya umat muslim yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni agar dapat mengambil Hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya."Peringatan Maulid Nabi ini tentunya merupakan refleksi umat Islam terhadap Baginda tercinta Rosulullah SAW, atas kelahirannya, maupun perjuangannya dalam syiar Islam" kata Subuh. Senin (25/10/2021).Diungkapkan Subuh Refideso, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna dan tujuan yang positif, baik yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Pengurus Takmir Masjid, lembaga-lembaga kerukunan kemasyarakatan lainnya, ini semua patut diteladani oleh setiap umat muslim."Saya mewakili seluruh pengurus MUI memberikan Apresiasi dan mensupport kepada lapisan masyarakat yang telah berjibaku untuk meneladani kelahiran dan perjuangan Baginda Rasulullah SAW" ungkapnya.Ahmad Subuh Refideso juga menjelaskan, giat Maulidur Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita hubungan sesama mahluk ciptaanNYA maupun hubungan kepada sang Pencipta, yang tentunya demi terwujudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Hablum Minallah, Hablum Minannas" jelas SubuhSubuh juga berharap kepada Pemerintah Daerah seyogyanya dapat memberikan support dan dukungannya atas semua kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, karena ini merupakan bagian dari visi misi Kepala Daerah khusus Pembangunan dibidang Keagamaan.
Total
0
Share