“Namun demikian, setiap orang mukmin tetap perlu bercita-cita dan berupaya agar dapat melaksanakan ibadah haji”
Indikatorpapua.com | Bintuni – Haji merupakan salah satu rukun Islam kelima setelah mengucap syahadat, mengerjakan sholat, menjalankan ibadah puasa, dan mengeluarkan zakat.
Tidak seperti ibadah lainnya yang bisa dikerjakan di mana pun, ibadah haji hanya dapat dilakukan di tanah suci Makkah. Itu sebabnya tidak semua orang mukmin memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji.
“Namun demikian, setiap orang mukmin tetap perlu bercita-cita dan berupaya agar dapat melaksanakan ibadah haji” Ungkap Ustad Haji Busron saat menyampaikan Khutbah Jum’at di Masjid Al-Munawarah Bintuni. Jumat (24/6/2022).
Meski dengan kondisi ekonomi ke bawah, namun jika Allah menghendaki, akan selalu ada jalan yang tidak disangka-sangka untuk melaksanakan ibadah tersebut.
Saat ini umat Islam dari segala penjuru dunia tengah berbondong-bondong berangkat ke tanah suci untuk menunaikan salah satu ibadah agung dan ketaatan yang mulia.
Mereka menunaikan ibadah haji ke Baitullah Haram. Dalam rumah Allah tersebut ditegakkan amalan-amalan dan syiar-syiar yang agung dan manasik yang penuh keberkahan.
Para jamaah haji menyambut panggilan Dzat yang telah memuliakan rumah Allah SWT.
Mereka diajak meresapi dan merenungi kembali amalan-amalan mereka dan makna kehidupan. Mereka diseru pada kebaikan yang amat agung. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (27) لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka…” (QS. Al-Hajj: 27-28).
Demikianlah, dalam ibadah haji memang banyak teradapat pelajaran dan hikmah yang besar, yang harus diresapi oleh setiap orang yang beriman dengan akal dan nurani mereka. Sehingga bisa diperoleh bisa bermanfaat di dalam kehidupan mereka.
Haji adalah madrasah imaniah, pendidikan amal dan akhlak. Namun terkadang orang-orang lalai dari pelajaran dan hikmahnya.
Di antara buah pelajaran dari ibadah haji adalah menyambut panggilan Allah SWT, menaati perintah-perintah-Nya, berharap pahala dari menjalankan perintah-Nya dan menjauhi apa yang Dia larang.
Di antara amalan yang diperintahkan dilakukan berulang kali saat ibadah haji adalah mengucapkan kalimat talbiyah “labbaik Allahumma labbaik…”
Pewarta : Wawan